Imam Besar Masjid Istiqlal Mengecam Serangan Roket Zionis Israel yang Tewaskan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Sumber :
  • dok.istimewa/tvone

Imam Besar Masjid Istiqlal Mengecam Serangan Roket Zionis Israel yang Tewaskan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Kamis, 1 Agustus 2024 - 21:34 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A mengecam atas serangan Israel yang menewaskan Pemimpin Hamas, Ismail Abdul Salam Haniyeh pada Rabu (31/7) kemarin. 

Mantan Perdana Menteri Palestina itu, dikabarkan tewas setelah Israel pada Selasa, melakukan serangan udara di Beirut, Lebanon, yang diklaim menewaksan seorang komandan tinggi Hizbullah.

Hamas menyebut dalam pernyataan resminya bahwa Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyeh, pemimpin politik mereka, tewas terbunuh di kediamannya di Iran akibat serbuan Israel.

Kelompok yang menguasai Gaza ini mendeskripsikan bahwa Haniyeh "tewas dalam serangan mematikan Zionis".

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka cita untuk rakyat Palestina, untuk bangsa Arab dan Islam, dan untuk semua orang yang bebas di dunia,” ujar Hamas dalam pernyataannya.

Atas kejadian ini, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini. 

Dengan tegas, Prof Nasaruddin menyebutkan Masjid Istiqlal konsisten menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Saya selaku Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta selalu berkomitmen, bukan saja untuk mengumpulkan dana, bukan saja untuk merencanakan renovasi Rumah Sakit Indonesia di sana, dan bukan saja untuk menciptakan atau membangun Masjid Istiqlal di sana," tegas Imam Besar Masjid Istiqlal, kepada tvOnenews.com, Kamis (1/8/2024). 

"Tetapi Istiqlal bersama-sama dengan seluruh jamaah punya cara yang komprehensif untuk bagaimana supaya rakyat Palestinan bisa menikmati kemerdekaan bisa kita angkat kepermukaan supaya seluruh dunia ikut konsen terhadap apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina”, pesannya.

Sehubungan dengan ini, perlu diketahui Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini.

Namun sebelumnya, berjanji untuk menghancurkan Hamas setelah serangan 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang.

 

Hamas mengatakan Ismail Abdul Salam Haniyeh, yang pada April lalu kehilangan tiga putra dan empat cucunya dalam serangan udara di Gaza, sempat menghadiri upacara pelantikan presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/07) waktu setempat. (Klw). 

 

Waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
01:57
01:34
01:06
02:16
06:07
Viral