- dok.instagram
Mengenal Sosok Imam Besar Masjid Istiqlal yang Jadi Sorotan Publik karena Ikut Program Belajar Yahudi di AS
Jakarta, tvOnenews.com-- Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA merupakan ulama Indonesia yang dihormati.
Sosoknya yang terkenal ramah dan menyejukkan dalam menyampaikan pesan ceramah. Hal ini juga sesuai dengan suasana Masjid Istiqlal yang menenangkan dan sejuk.
Pria yang akrab disapa Prof Nasaruddin ini merupakan tokoh agama Indonesia kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan.
Imam Besar Masjid Istiqlal juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI dari tahun 2011 sampai 2014.
Melansir dari laman resmi Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin juga dikenal sebagai tokoh agama yang gemar menulis. Sekitar 12 buka populer, contohnya Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran (Paramadina, 1999), yang menjabarkan hasil penelitian mengenai bias gender dalam Quran.
Selain Prof Nasaruddin berstatus Imam Besar Masjid Istiqlal, ternyata ia juga seorang pendidik di sebuah Universitas Islam Indonesia sebagai ahli Tafsir.
Apabila meringkas, berikut profil Prof Nasaruddin Imam Besar Masjid Istiqlal:
Nama lengkap : Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
Tempat/Tanggal Lahir : Ujung-Bone, 23 Juni 1959
Alamat : Jl. Ampera 1 No. 10 Ragunan, Pasar minggu
Pengalaman Pendidikan
-SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
-Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, di -Pesantren As’adiyah Sengkang, 1971.
-PGA 4 Thn, di pesantren As’adiyah Sengkang, 1974
-PGA 6 Thn, di Pesantren As’adiyah Sengkang 1976
-Sarjana Muda , Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980.
-Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
-Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
-Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Jender Dalam al-qur’an, 1993-1998.
-Visiting Student di Mc Gill University canada, 1993-1994
'Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994/1995
-Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis, 1995
-Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, dan Singapore, Kualalumpur, Manila.
-Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12 Januari 2002.