- dok tangkapan layar YouTube
Kontroversi 5 Tokoh Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel, Disoroti Ustaz Adi Hidayat: Seorang Filsuf dan Agamawan Harusnya Jadi Contoh
Jakarta, tvOnenews.com--Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan unggahan foto 5 sosok tokoh muda Nahdliyin (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Hal ini diketahui dari beredarnya foto tersebut di Media Sosial (Medsos).
Sehingga viral dan mengundang kontroversi karena muncul perdebatan.
Unggahan tersebut semakin memanas dikala, salah satu anggota menampakkannya, yang diketahui salah dari 5 tokoh Nahdliyin yang memastikan dirinya berada di sana yaitu Dr. Zainul Maarif yang disapa Zen Maarif.
"Berbincang langsung dengan Presiden Israel. Saya bukan demonstran, Filsuf-Agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dari melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan," katanya
"Terkait konflik antara Hamas-Israel, relasi Indonesia-Israel, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Izaac Herzog (yang duduk dengan dasi biru) di Istana Sang Presiden. Semoga terbaik yang dianugerahkan untuk kita semua," tulis keterangan foto dari Zen Maarif dikutip dari Facebooknya, Senin (15/7/2024)
Hal ini pun mendapat penilaian tajam dari pendakwah Indonesia, Ustaz Adi Hidayat yang menyampaikan sudah seharusnya seorang Filsuf dan Agamawan memberikan contoh kepada masyarakat.
"Seorang filsuf dan agamawan sudah harusnya menjadi contoh dalam bertutur dan bertindak, terutama dalam konteks yang dapat meresahkan atau mempengaruhi opini publik,” kata Ustaz Adi Hidayat dalam YouTubenya, Jumat (19/7/2024)
Lebih lanjut, Ustaz Adi yang menyampaikan pesannya di YouTube Adi Hidayat Official. Menurutnya kalau keberangkatan 5 tokoh tersebut tidak hanya menimbulkan kegelisahan di dalam negeri, tapi juga berpotensi mempengaruhi citra Indonesia di mata internasional.
Khususnya dalam konteks upaya negara ini menyuarakan penolakan terhadap genosida dan kekerasan di Palestina, kata Ustaz Adi.
Dia menyayangkan dengan sikap 5 tokoh Nahdliyin atau NU tersebut. Terlebih juga pada unggahan status dari salah satu anggota menyatakan sebagai filsuf dan agamawan.
Ustaz Adi menegaskan bahwa seharusnya status itu mencerminkan nilai-nilai kebijaksanaan lebih mendalam. Mengingat dirinya sebagai agamawan.
“Kita perlu memastikan bahwa tindakan kita tidak hanya benar dari sudut pandang hukum agama, tetapi juga dari perspektif kemanusiaan dan keadilan,” jelas Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu
Hingga saat ini masih menunggu, bagaimana sikap dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait sikap 5 tokoh Nahdliyin itu, dan adakah sanksi yang dikenakan? (Klw)
Waallahualam