- freepik
Ini Keutamaan dari Puasa Asyura, MasyaAllah Menghapus Dosa Setahun
Jakarta, tvOnenews.com - Awal mula puasa Asyura adalah ketika Nabi Muhammad SAW bertemu dengan orang Yahudi.
Ketika mengetahui orang Yahudi berpuasa karena bersyukur atas keselamatan Nabi Musa As dari kejaran Firaun, maka Rasulullah SAW berpikir bahwa umatNya lah yang lebih harus bersyukur atas peristiwa itu.
Setelah mengetahui hal itu, Nabi Muhammad SAW langsung memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.
Ketika ditanya mengenai keutamaan puasa itu, maka Beliau mengatakan ibarat menghapus dosa setahun.
Hal ini sebagaimana dikutip dari penjelasan Ustazah Halimah Alaydrus di laman Instagramnya.
Berikut bunyi hadisnya.
“Rasulullah ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab "Puasa hari itu menghapus dosa setahun yang telah lewat," (HR Muslim)
Sementara untuk membedakan puasa umat Islam dengan Yahudi, Baginda Rasul meminta umatNya juga berpuasa di tanggal 9 Muharram, yang dikenal dengan puasa Tasua. Berikut hadisnya.
“Jika umurku sampai tahun depan Aku akan berpuasa hari Tasu'a (9 Muharram)” HR Muslim.
Kapan Tanggal 9 dan 10 Muharram?
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu (7/7/2024).
Keputusan tersebut didasarkan pada perhitungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan hilal terlihat pada Sabtu (6/7/2024).
Ketinggian hilal dan sudut elongasi pada hari itu sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat MABIMS.
Hal senada juga ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang memutuskan 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu (7/7/20240.
Keputusan PP Muhammadiyah ini berlandaskan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang menggantikan metode hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal.
Maka dengan demikian, 9 Muharram 1446 H jatuh pada Senin (15/7/2024).
Sementara 10 Muharram 1446 H jatuh pada Selasa (16/7/2024).
Namun berbeda dengan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).
Berdasarkan istikmal yakni hasil dari pengamatan hilal yang tidak terlihat oleh LF PBNU, maka ditetapkan 1 Muharram pada Senin (8/7/2024).
Maka dengan demikian, berdasarkan keputusan LF PBNU, 9 Muharram bertepatan dengan Selasa (16/7/2024).
Sedangkan 10 Muharram jatuh pada Rabu (17/7/2024).
Mengenai hal tersebut, Ustazah Halimah Alaydrus meminta umat Islam tidak bingung.