- ANTARA
Muhammadiyah Bersuara soal Mahalnya Harga Obat di Indonesia
TUMS juga punya Pharmaceutical Incubator (PI), tempat riset dan produksi obat-obatan. Incubator ini memliki 12 perusahaan afiliasi sebagai pengembangan produksi dan pemasaran dari produk yang dihasilkan.
"Di sana sudah bisa memproduksi 120 produk farmasi penting dan telah meluncurkan 60 produk farmasi baru. Jenis obat yang dikembangkan antara lain obat jenis tablet, kapsul, inhaler, dan obat injeksi," kata Mundakir yang mengaku majelis yang dipimpinnya kini menaungi 36 rumah sakit dan 50 klinik.
Lewat pengalaman itu, imbuh dia, perguruan tinggi di Indonesia diyakini mampu melakukan hal serupa, bahkan lebih baik.
"Political will atau kemauan politik pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah harga obat mahal melalui kolaborasi dengan perguruan (ant/bwo)