Buya Yahya menjelaskan hukum shalat tidak di awal waktu karena pekerjaan.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube/Al-Bahjah TV

Shalat Tidak di Awal Waktu karena Tuntutan Pekerjaan, Apakah Berdosa? Buya Yahya Jawab Tegas, Ternyata Jika Seperti Itu Hukumnya...

Sabtu, 29 Juni 2024 - 08:36 WIB

tvOnenews.com - Buya Yahya menjelaskan hukum shalat tidak di awal waktu karena tuntutan pekerjaan.

Bagi umat Islam, shalat fardhu merupakan ibadah wajib yang pelaksanaannya lima waktu dalam sehari.

Mulai dari subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya'.

Waktu pelaksanaan shalat fardhu pun mutlak, sesuai dengan ketentuan syariat.

Meski ibadah wajib yang dikerjakan setiap hari, namun masih banyak orang yang mengulur-ulur waktu shalat.

Waktu shalat yang paling utama dan paling baik adalah awal waktu atau setelah terdengar suara adzan.

Namun, ada sebagian orang yang tidak bisa shalat di awal waktu karena tuntutan pekerjaan.

Lantas, bagaimana hukumnya orang yang terlambat shalat karena tuntutan pekerjaan? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Sebelumnya, Buya Yahya menyampaikan bahwa sebaik-baiknya waktu shalat adalah di awal waktu atau fadhilah.

Jadi ketika dikumandangkan adzan, segera bergegas mengambil air wudhu, kemudian menutup aurat dan melaksanakan shalat, itulah yang dinamakan waktu fadhilah.


Buya Yahya. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV

"Sebaik-baiknya shalat adalah di awal waktu. Kalau mundur itu waktu jawaz atau waktu ikhtiar," kata Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

"Selebihnya kita bebas memilih, kalau tidak mengambil waktu fadhilah, waktu yang paling utama yaitu awal waktu," lanjutnya.

Kemudian Buya Yahya memberikan contoh, apabila waktu maghrib pukul 18.00 WIB dan ada orang yang selesai shalat ashar sebelum jam 18.00 WIB, maka tidak termasuk dosa.

Kecuali ketika shalat ashar, dapat dua rakaat terdengar tahrim. 

Maka, shalat tidak di awal waktu hukumnya tidak dosa, selagi waktunya masih ada atau masih belum masuk waktu shalat berikutnya.

Namun, meski shalat di akhir waktu tidak termasuk dosa, Buya Yahya menegaskan bahwa semakin cepat mengerjakan shalat maka semakin baik, menunjukkan ada kerinduan shalat.

Jika ada yang menyepelekan atau mengulur-ulur waktu shalat hingga keluar dari waktu shalatnya, itulah yang dosa.

"Tidak dosa, tapi mana kerinduan Anda?" kata Buya Yahya.

Jika pulang kerja sudah sore, maka disarankan untuk berhenti di masjid atau mushola agar tidak sampai terlambat shalat atau keluar dari waktu shalat ketika sampai rumah.

Kecuali, dalam kondisi darurat misal bagi perempuan yang takut di perjalanan atau demi menjaga kehormatannya, maka tidak masalah shalat di rumah.

"Bergegaslah untuk melaksanakan sholat, jangan sampai nunggu pulang kesorean. Anda bisa mampir di mushola, di masjid," kata Buya Yahya.

"Kecuali darurat, masjidnya susah di jalan takut ini itu, atau mungkin Anda seorang wanita takut tidak terhormat, biarlah sampai di rumah, biarpun mendekati waktu tersebut," pungkasnya.

(gwn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:59
05:24
02:29
01:42
01:43
08:03
Viral