- MCH 2024
Belum Sempat Kunjungi Masjidil Haram, Jemaah Haji Indonesia Dapat Fasilitas Doa Depan Ka'bah
Makkah, tvOnenews.com - Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Hilman Latief mengatakan petugas telah memberikan fasilitas untuk jemaah haji Indonesia yang belum sempat ke Masjidil Haram bisa doa di depan Ka'bah.
"PPIH telah memfasilitasi tiga jemaah yang sejak tiba di Makkah dirawat di KKHI untuk ke Masjidil Haram dan berdoa di depan Ka’bah," ujar Hilman di Makkah, Jumat (28/6/2024).
Ia menyampaikan KKHI telah mengantar tiga jemaah haji untuk doa di depan Ka'bah menggunakan ambulans.
"Kita antar dengan ambulans dari KKHI lalu masuk ke Masjidil Haram diantar petugas dengan kursi roda hingga naik ke lantai dua," katanya.
"Dari lantai dua, mereka kita beri kesempatan untuk berdoa dengan menghadap Ka’bah," sambungnya.
Ia menjelaskan KKHI melalui tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH) Daerah Kerja Makkah mengantarkan jemaah haji menuju Masjidil Haram.
Ia mengatakan setelah jemaah haji tiba di Masjidil Haram langsung mendapat bantuan dari Petugas Sektor Khusus untuk masuk ke lantai II.
Setelah itu, jemaah haji mendapat kesempatan untuk berdoa di depan Ka'bah atas bantuan dari layanan petugas.
Meski begitu, ia harus melakukan pendataan terhadap seluruh jemaah haji yang belum merasakan doa di depan Ka'bah.
"Jika masih ada yang terdata dan memungkinkan untuk kita ajak ke Masjidil Haram, akan kita fasilitasi," jelasnya.
Kemudian, ia berharap jemaah bisa melakukan umrah dalam kondisi kesehatan yang sehat agar petugas bisa memberikan pelayanan secara maksimal.
"PPIH akan memfasilitasi, mendampingi, dan mengantar mereka menunaikan umrah sunnah. Semoga, ini bisa memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka" tuturnya.
Kendati demikian, Dirjen PHU itu menyampaikan rasa bangganya 241.000 jemaah haji Indonesia sukses menjalankan ibadah haji 2024.
Kuota 241.000 jemaah haji tersebut meliputi 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
"Alhamdulillah, jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini sudah menunaikan rangkaian ibadah haji sesuai dengan kondisinya masing-masing," ucapnya.
"Ada yang melalui safari wukuf ada juga yang dibadalhajikan karena sebab tertentu," pungkasnya. (put/mch/hap)