tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang cara mencari rezeki di dalam suatu kajiannya.

Ustaz Adi Hidayat bercerita terkait seseorang yang memilih pekerjaan demi mendapatkan rezeki.

Dari pekerjaan tersebut, rezeki akan menjadi kenikmatan, keberkahan hingga karunia bagi seseorang.

Orang tersebut juga bisa mendapatkan rezeki yang berlimpah dari pekerjaan yang dipilihnya.

Terkadang ada pekerjaan yang selalu mendapat pandangan rendah atau diremehkan orang lain.

Lantas, pekerjaan apa yang sering diremehkan tetapi jadi pembawa rezeki? Ustaz Adi Hidayat menceritakan hal tersebut.

Dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, pendakwah, Ustaz Adi Hidayat sedang mengisi kajian bertema "rezeki".

Ustaz Adi Hidayat menganggap sebenarnya rezeki mudah untuk dicari.

Ustaz Adi menyebut kalau rezeki itu akan datang sendiri apabila disertakan dengan usaha.

Usaha yang dimaksud di sini agar manusia harus bergerak dan melakukan aktivitas.

"Ini sebetulnya di situ sederhana kalau kita mau bergerak, aktivitas, datang rezeki," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Ia mengambil contoh jika seseorang merasa lapar dan haus tetapi hanya diam tanpa minta tolong ke orang lain

Maka ia tidak akan mendapatkan yang diharapkan olehnya karena tidak ada aktivitas yang berasal dari dirinya.

Sebaliknya, jika bertanya kepada orang lain bahwa diri kita sedang lapar dan haus dipastikan ada potensi yang akan menolong kita.

Contoh kedua, sang pendakwah bercerita dari sikap yang diambil oleh tukang parkir atau biasa disebut Pak Ogah.

"Anda keluar tuh begitu di perempatan jalan kan orang cuman prit Anda parkir, tiba-tiba dengan peluit itu baru keluar sedikit prit kadang enggak pakai Pluit sekarang itu," tuturnya.

Hanya bermodalkan pluit untuk bergerak, maka dengan sendirinya rezeki akan datang karena sudah menolong banyak orang.

Misalnya ada yang memberikan uang sebagai tanda terima kasih sebesar Rp2 ribu, Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.

Jumlah tersebut sebagai tanda rezeki yang datang jika disertai dengan bergerak dan aktivitas.

"Jikalau kita mau bergerak sebetulnya rezeki itu turun hanya nanti ada yang diakumulasikan ada yang diberikan seketika," katanya.

Menurut Ustaz Adi kalau itu menjadi salah satu tindakan bertawakal dan ikhtiar.

Hal ini sesuai dengan Hadits riwayat At-Tirmidzi tentang umat Muslim yang selalu tawakal dan ikhtiar, begini bunyinya:

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَ كَّلُوْنَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُم كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا

Artinya: “Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR At-Tirmidzi)

Sedangkan pekerjaan yang sering diremehkan bisa menentukan nasib seseorang berubah sesuai dengan Hadits riwayat Ahmad tentang Rasulullah, begini bunyinya:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يتطير من شيء، ولكنه إذا أراد أن يأتي أرضا سأل عن اسمها فإن كان حسنا رؤي ذلك في وجهه. وكان إذا بعث رجلا سأل عن اسمه فإن كان حسن الاسم رئي البشر في وجهه، وإن كان قبيحا رئي ذلك في وجهه

Artinya: “Rasulullah SAW itu tidak pernah meramal nasib sedikitpun. Tetapi jika ia ingin mendatangi suatu tempat, dia bertanya apa nama tempat itu. Jika nama tempat itu baik, ekspresi (kesenangannya) terlihat di wajahnya. Jika nama tempat itu buruk, eskpresi (ketidaksukaan juga) terlihat di wajahnya.” (HR Ahmad)

Jadi kesimpulannya kalau seseorang memilih pekerjaan sederhana dapat menghasilkan rezeki jika disertakan dengan aktivitas atau bergerak.

Jika masih ada yang belum merasa puas dengan penjelasan di atas bisa konsultasi atau ikut ceramah dari para tokoh agama, ulama, ustaz hingga kyai.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)