Mending Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu Atau Langsung Puasa Syawal? Kata Ustaz Firanda Andirja Ternyata Baiknya Begini....
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Firanda Andirja Official

Mending Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu Atau Langsung Puasa Syawal? Kata Ustaz Firanda Andirja Ternyata Baiknya Begini...

Minggu, 14 April 2024 - 13:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah Ramadhan, setiap Muslim diharapkan menjalankan puasa syawal selama enam hari.

Namun sebenarnya lebih baik bayar puasa dulu atau puasa syawal dulu ya?

Hal ini mengingat puasa syawal hanya sebulan, sementara mengganti puasa bisa dilakukan di bulan-bulan berikutnya selama sebelum Ramadhan tiba.

Mengenai hal tersebut, Ustaz Firanda Andirja menyarankan hal-hal berikut ini.

Ustaz Firanda Andirja mengatakan bahwa ada dua pendapat ulama mengenai hal tersebut, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Firanda Andirja Offiicial.

“Ada dua pendapat ulama, pendapat yang pertama mengatakan tidak boleh, bahwasanya harus mengqadha puasa bulan ramadhan dahulu, baru kemudian puasa syawal,” ungkap Ustaz Firanda Andirja.

“Tapi saya lebih condong pada pendapat yang kedua bahwasanya boleh puasa syawal sebelum mengqadha bulan ramadhan,” tambah Ustaz Firanda.

Alasan yang Memperbolehkan Puasa Syawal Dahulu


Mending Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu Atau Langsung Puasa Syawal? Kata Ustaz Firanda Andirja Ternyata Baiknya Begini... (Sumber: tim tvOnenews)

Menurut Ustaz Firanda Andirja, dirinya lebih condong pada pendapat ulama yang menyebut boleh melakukan puasa syawal dahulu karena utang puasa ramadhan tidak wajib untuk segera dibayar.

Karena waktu qadha atau mengganti puasa ramadhan ini cukup panjang hingga bulan syaban. 

Sementara puasa syawal terbatas hanya di bulan syawal saja sehingga waktunya jadi lebih singkat.

“Maka kita bisa puasa syawal dulu, baru  kemudian kita bisa mengqadha di hari-hari lain,” ungkap Ustaz Firanda Andirja.

“Kemudian yang kedua dalil yang menunjukkannya boleh mendahulukan puasa syawal daripada mengqadha puasa bulan ramadhan karena Aisyah R.A. menyebutkan bahwasanya beliau tidak mampu tidak bisa untuk mengqadha utang puasa ramadhan beliau kecuali di bulan syaban, ini Aisyah R.A. istri Nabi SAW,” ungkap Ustaz Firanda.

Melihat dalil tersebut, Ustaz Firanda mengatakan bahwa sulit atau terbilang tidak mungkin jika Aisyah R.A melewatkan puasa-puasa sunnah hingga datangnya bulan syaban.

“Kemungkinan besar beliau (Aisyah) R.A, tetap berpuasa, puasa-puasa sunnah tersebut dengan tetap mengakhirkan puasa qodo’ bulan ramadhan,” ungkap Ustaz Andirja.

“Dan Aisyah tatkala mengakhirkan puasa, mengqadha puasa di bulan syaban, karena memang Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan syaban. Rasulullah memperbanyak puasa di bulan syaban, puasa-puasa sunnah,” tambah Ustaz Firanda.

Meski begitu, Ustaz Firanda menyebut bahwa hadis ini terbilang kurang shahih. 

Dalam ceramahnya itu, Ustaz Firanda berkali-kali mengingatkan bahwa puasa syawal memiliki keutamaan yakni bagaikan berpuasa selama setahun penuh.

Niat Puasa Syawal


Mending Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu Atau Langsung Puasa Syawal? Kata Ustaz Firanda Andirja Ternyata Baiknya Begini... (Sumber: freepik)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT

Keutamaan Puasa Syawal

Keutamaan puasa di bulan Syawal tercantum dalam hadis berikut ini.

“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa ramadhan, maka itu dihitung sebagai puasa satu tahun penuh.” (HR. Muslim).

Kemudian selain itu, dalam firman Allah SWT surat Al-An'am Ayat 160, dikatakan bahwa Allah SWT akan membalas kebaikan dengan sepuluh kali lipat.

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

Artinya: Barangsiapa berbuat kebaikan akan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan akan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).

Maka jika seseorang mampu mengerjakan puasa pada bulan ramadhan selama sebulan penuh, kemudian dikalikan 10, maka ibadah yang dikerjakan sama dengan nilai ibadah selama 10 bulan.

Apabila kemudian satu bulan ramadhan sama dengan 30 hari, maka dapat dikalikan 10 artinya sama dengan 300. 

Lantas jika kemudian ditambah dengan 6 hari puasa syawal dikalikan 10, hasilnya adalah 60. 

Maka pahala 300 tadi ditambah dengan 60 menjadi 360 hari.

Maka berdasarkan hitungan, puasa Ramadhan dan ditambah syawal maka membuat seorang Muslim seakan puasa selama 1 tahun atau 360 hari.

Wallahu'alam

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
16:17
02:37
01:50
01:52
07:34
Viral