- istockphoto
Pada Malam ke-27 Ramadhan Langit Dipenuhi Tubuh Malaikat Jibril: Momen Saat Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira
Ayat 1
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
Baca: Iqra bismi rab bikal lazii khalaq
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”.
Ayat 2
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ
Artinya: “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”.
Ayat 3
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ
Baca: Iqra wa rab bukal akram
Artinya: “Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia”.
Ayat 4
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ
Baca: Al lazii 'allama bil qalam
Artinya: “Yang mengajar (manusia) dengan pena”.
Ayat 5
عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ
Baca: 'Al lamal insaana ma lam y'alam
Artinya: “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Kata Ustaz Khalid Basalamah maksud bacalah adalah jadikanlah Al-Qur’an sebagai pegangan hidup.
“Setelah turun ayat ini tiba-tiba jibril yang menjelma jadi manusia, hilang,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Bayangkan di gua tengah malam sendirian, selama 26 hari tahu tidak ada orang, lalu datang dan hilang,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Nabi Muhammad kemudian ketakutan dan segera bergegas turun dari gunung.
“Naik mungkin 40 menit zaman Nabi belum ada jalan setapak, nabi cepat turun,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Saat itu langit seperti awal shalat subuh dan ketika Nabi Muhammad berada di bawah gunung beliau mendengar suara dari langit.
“Wahai Muhammad Engkau adalah utusan Allah dan Aku adalah Jibril,” itulah suara yang terdengar dari langit.
Suara itu terdengar tiga kali dan kemudian ketika Nabi Muhammad SAW melihat langit dipenuhi oleh badan Malaikat Jibril.
“Langit dipenuhi oleh badan Jibril dan Jibril diberikan 600 ekor sayap,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Jika satu sayap dikebaskan hancur bumi ini,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW kemudian pulang ke rumah dan masih ketakutan ketika bertemu dengan istri tercintanya, Siti Khadijah.