Ustaz Adi Hidayat jelaskan dalil berdzikir dengan Imam.
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Setelah Shalat Berjamaah, Lebih Baik Dzikir dengan Imam atau Baca Sendiri? Ustaz Adi Hidayat Bilang Dalilnya…

Sabtu, 30 Maret 2024 - 19:59 WIB

tvOnenews.com - Ketika shalat berjamaah di masjid, terkadang Imam membacakan dzikirnya dengan keras untuk ditirukan oleh makmum.

Shalat berjamaah memang lebih dianjurkan, terutama bila datang ke masjid. Terkadang Imam membacakan dzikirnya dengan keras untuk ditirukan, ada pula makmum yang memilih membacanya sendiri.

Melihat fenomena yang kerap terjadi di lingkungan sekitar, manakah yang lebih baik antara dzikir bersama dipimpin oleh Imam atau dzikir sendiri?

Lantas, apakah ada dalil yang menyebutkan tentang dzikir bersama Imam setelah shalat berjamaah?

Seorang pendakwah, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang manakah yang lebih baik antara berdzikir sendiri atau bersama Imam ketika selesai Shalat. 

Seperti apa penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.

Pada satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat melalui tayangan pada YouTube Adi Hidayat Official, menjelaskan soal manakah yang lebih baik antara berdzikir sendiri atau bersama dengan Imam ketika selesai shalat.

Seperti yang diketahui, Dzikir termasuk salah satu amalan sunnah yang dapat dikerjakan umat muslim, khususnya setelah shalat fardhu baik sendirian maupun berjamaah.


Ustaz Adi Hidayat. (Ist)

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hukum berdzikir setelah shalat dalam Quran Surat 4 ayat 103, bila Anda selesai shalat, maka lakukan dzikir kepada Allah.

“Qur’an surah 4 ayat 103, silahkan dicek, jika Anda selesai menunaikan shalat silahkan dzikir kepada Allah,” ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Adi Hidayat Official.

QS. An-Nisa' Ayat 103

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya: "Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."

Kemudian, bentuk dzikir yang disebutkan dalam hadits riwayat Muslim nomor 593.

"Astagfirullah, Astagfirullah, Astagfirullah, Allahumma Antassalam Waminkassalam, Tabarakta Ya Dzaljalali Wal Ikram, itu bentuknya," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW membimbing dzikir dan dikeraskan, sebab jika tidak dikeraskan bagaimana umat muslim bisa dengarkan bentuk dzikirnya.

“Itu kata Ibnu Abbas Radhiallahu ta’ala anhuma, awal-awal masa awal dzikir dibimbing oleh nabi dikeraskan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

“Kalau nggak dikeraskan bagaimana sekarang kita dengan dzikirnya, haditsnya ada, keterangannya ada,” sambungnya.

Lantas, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa setelah umat-nya tahu dan paham bentuk dzikirnya, bagaimana kalimat-kalimatnya, maka Rasulullah SAW biarkan. 

"Maka muncullah dzikir sendiri-sendiri disitu," katanya.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, jika dikumpulkan hadis-hadisnya, maka Anda akan menemukan faedahnya dan dijelaskan juga oleh Imam As Syafi'i. 

Imam As Syafi'i berkata bahwa, lebih baik masuk yang belum paham tentang dzikir, maka bacakan dan bimbing mereka bacaan dzikir.

Jika sudah diketahui bacaan dengan baik, maka silahkan berdzikir dengan sirr, sehingga setiap orang bisa memohon kepentingannya masing-masing.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, itulah keseluruhan hadits yang meriwayatkan tentang bagaimana seharusnya melafalkan dzikir setelah shalat. (udn/kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:25
03:14
02:08
02:11
02:30
Viral