- Viva
Meski Lucu dan Menggemaskan, Hewan Ini Sebaiknya Tidak Dipelihara di Rumah, Buya Yahya Bilang Kalau Itu Bisa Menimbulkan...
tvOnenews.com - Dalam salah satu ceramahnya Buya Yahya menerangkan bahwa ada hewan yang sebaiknya tidak dipelihara di rumah, meski lucu dan menggemaskan.
Hewan-hewan ini kerap kali menjadi hewan peliharaan karena dianggap memiliki bentuk yang lucu serta terkadang tingkahnya menggemaskan bagi sebagian orang.
Meski demikian, hewan-hewan lucu dan menggemaskan itu tidak dianjurkan untuk tidak dipelihara di rumah.
Mengapa hewan-hewan ini lantas tidak dianjurkan untuk dipelihara di rumah? Apakah memang bisa menimbulkan bahaya?
Melansir dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (29/3/2024) berikut adalah penjelasan Buya Yahya soal hewan peliharaan, termasuk hewan yang sebaiknya tidak dipelihara di rumah.
Sebagai umat Islam, kita perlu memperhatikan hukum dari segala tindakan sehari-hari, termasuk dalam urusan hewan peliharaan.
Jangan sampai kemudian kita menjadikan hewan-hewan tertentu sebagai hewan peliharaan namun justru menimbulkan keburukan.
Salah satu hewan yang kerap dipelihara karena dianggap lucu adalah hamster.
Hamster dianggap sebagai hewan mungil mirip tikus yang memiliki tingkah lucu dan menggemaskan.
Lantas bagaimana hukumnya memelihara hamster di rumah? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
"Hamster itu kita pernah dengar termasuk jenis tikus," kata Buya Yahya.
"Berarti kita masuk bab pembahasan tentang melihara tikus," sambungnya.
Buya Yahya menerangkan bahwa Rasulullah SAW menjelaskan setidaknya ada lima jenis hewan yang diperbolehkan untuk dibunuh dalam Islam.
"Rasul mengatakan, ada lima jenis binatang (hewan) yang enggak apa-apa kalau mau dibunuh," ujar Buya Yahya.
"Yang pertama adalah burung gagak, yang kedua adalah kalajengking, kemudian elang yang memakan binatang, kemudian tikus, kemudian anjing yang membahayakan," lanjutnya menerangkan.
Karena hewan-hewan tersebut boleh untuk dibunuh, maka hukumnya menjadi wajib dibunuh jika sudah pasti membahayakan baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
"Nabi mengatakan tidak dilarang, artinya boleh, sesuatu menjadi wajib membunuh jika sudah pasti membahayakan," jelas Buya Yahya.
"Binatang-binatang tadi kalau pasti membahayakan harus dibunuh dong," lanjutnya.
Dari sini Buya Yahya berpesan kepada para jamaah, jika memang berbahaya dan harus dibunuh maka semestinya hewan-hewan itu tidak dipelihara.