- Kolase tim tvOnenews.com
Kalau Meninggalkan Shalat 5 Waktu, Puasanya Diterima atau Tidak? Ustaz Adi Hidayat Bilang Tegas Kalau…
“Itu jelas sekali, jangankan masalah sholat, masalah perilaku saja dinilai,” ujarnya.
Menurutnya, tegas hukumnya bagi orang yang berpuasa namun meninggalkan Shalat.
“Jadi kalau ada orang puasa senang mencuri, senang mencela ya itu kata Nabi, Allah nggak butuh pada puasanya,” tuturnya.
“Anda puasa itu fungsinya untuk menutup maksiat, jika ada orang puasa tapi masih maksiat maka ada masalah dengan puasanya,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Saat berpuasa, seharusnya setiap umat muslim terdapat perisai yang melindungi dari kemaksiatan untuk membuat orang tidak melakukan kegiatan yang dilarang.
“Puasa yang benar itu akan memberikan perisai dari kemaksiatan, maka orang puasa tidak boleh mengerjakan yang ‘kotor’,” ucapnya
“Begitu mengerjakan hal yang ‘kotor’ maka percuma puasanya,” lanjutnya.
Dalam dakwahnya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan saat berpuasa terdapat 2 hal yang harus dihindarkan. Mubthilat yang dimaksud membatalkan langsung, juga terdapat Mufsidat yang merusak puasa.
“Membatalkan langsung seperti makan, minum,” kata Sang Ustaz.
“Yang merusak puasa, ghibah, mencela, berdusta,” terusnya.
Bila seseorang melakukan kegiatan yang tergolong dalam Mubthilat, maka puasanya langsung batal.
Namun, Ustaz peringatkan bagi orang yang melakukan kegiatan yang tergolong dalam Mufsidat. Maka pahala puasanya telah berkurang.
Bukan pahala yang didapat, justru pahalanya bisa saja hilang dan menjadi dosa serta mengakibatkan puasanya menjadi rusak. (kmr)