news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Makna Bulan Sabit dalam Al-Qur'an, Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 189.
Sumber :
  • freepik

Makna Bulan Sabit dalam Al-Qur'an, Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 189

Bulan sabit adalah kondisi saat bulan tidak tampak sepenuhnya. Lalu bagaimana makna bulan sabit dalam Al-Qur’an? Berikut penjelasannya yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 189.
Rabu, 13 Maret 2024 - 14:43 WIB
Reporter:
Editor :

Dan bukanlah suatu kebajikan ketika berihram baik dalam haji maupun umrah memasuki rumah dari atasnya sebagaimana yang sering dilakukan pada masa jahiliyah, tetapi kebajikan adalah melakukan kebajikan 

Hal ini sebagaimana orang yang bertakwa, menunaikan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. 

Karenanya, ketika berihram, Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung sehingga memperoleh kebahagian dunia dan akhirat. 

Tafsir Tahlili

Pada ayat ini Allah mengajar Nabi Muhammad saw menjawab pertanyaan sahabat tentang guna dan hikmah "bulan" bagi umat manusia, yaitu untuk keperluan perhitungan waktu dalam melaksanakan urusan ibadah mereka seperti shalat, puasa, haji, dan sebagainya serta urusan dunia yang diperlukan. 

Allah menerangkan perhitungan waktu itu dengan perhitungan bulan kamariah, karena lebih mudah dari perhitungan menurut peredaran matahari (syamsiah) dan lebih sesuai dengan tingkat pengetahuan bangsa Arab pada zaman itu.

Para ulama tafsir menjelaskan bahwa banyak dari kaum Anṣār, apabila mereka telah mengerjakan ihram atau haji, maka mereka tidak mau lagi memasuki rumah dari pintu yang biasa, tetapi masuk dari pintu belakang, dan itu dianggap sebagai suatu kebajikan.

Ayat ini menerangkan bahwa kebajikan itu bukanlah menurut perasaan dan tradisi yang berbau khurafāt, seperti memasuki rumah dari belakang atau dari atas.

Tetapi kebajikan itu ialah bertakwa kepada Allah, dan ditetapkan kepada mereka agar memasuki rumah dari pintunya.

Menurut saintis, bulan adalah satelit bumi yang berukuran sekitar seperempat dari ukuran bumi. 

Ia beredar mengelilingi bumi pada jarak rata-rata 384,400 kilometer di bawah tarikan gaya gravitasi bumi. 

Akibat peredarannya inilah bulan mengalami fase-fase dan di antaranya terjadi fenomena bulan sabit, bulan purnama, bulan baru dan bulan mati. 

Semuanya terjadi karena posisi bulan dan bumi yang bergeser secara teratur terhadap posisi matahari. 

Ketika bulan berada diantara bumi dan matahari, sisinya yang gelap menghadap ke bumi sehingga bulan tidak terlihat oleh kita yang berada di bumi. 

Fase ini dinamakan fase bulan baru. Kemudian bergeser dari fase bulan baru ke fase bulan purnama dan dan dari fase bulan purnama menuju ke fase bulan mati.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral