- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Hati-hati, Buya Yahya Ingatkan Jika Masih Memiliki Ini, Maka Tidak Akan dapat Ampunan saat Malam Nisfu Syaban
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i no. 2359. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Amalan Apa Saat Malam Nisfu Syaban?
Hati-hati, Buya Yahya Ingatkan Jika Jika Masih Memiliki Ini, Maka Tidak Akan dapat Ampunan saat Malam Nisfu Syaban (Sumber: Istockphoto)
Buya Yahya menjelaskan bahwa setiap Muslim harus paham bahwa tidak ada amalan khusus untuk malam nisfu syaban.
“Bukan istimewanya malam itu akan tetapi apa yang kita lakukan di malam itu,” kata Buya Yahya.
“Malam istimewa tapi bukan berarti kita harus punya amalan khusus di malam itu,” sambungnya.
Maka meski malam itu istimewa namun kita melakukan maksiat, maka malam itu tentu tidak jadi istimewa bagi dirinya.
Lalu bagaimana mengistimewakan malam nisfu syaban?
Buya Yahya menyarankan intinya pada malam nisfu syaban mohon mendekatkan diri kepada Allah SWT.