- Tangkapan Layar/Buya Yahya Official
Naudzubillah, Buya Yahya Ingatkan Bahaya Politik Uang saat Pemilu: Ketamakan yang Ada di Hati Kita Akan Bangkit
Buya Yahya sangat mengingatkan bahayanya politik uang atau serangan fajar.
Hal ini karena itu akan membangkitkan ketamakan yang ada di dalam hati kita.
“Ini ketamakan yang ada di hati kita akan bangkit tumbuh dengan cara semacam itu. Sehingga enggak ada kejujuran dengan nurani kita,” ujar Buya Yahya.
Maka Buya Yahya mengingatkan agar jangan sampai seorang Muslim membuka celah tersebut.
“Maka dari awal kami tutup. Jangan dibuka ini celah. Ini celah berbahaya sekali,” tegas Buya Yahya.
“Kalau Anda buka celah, berarti Anda buka celah ketidakbaikan di sana,” sambungnya.
Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap orang harus melihat mudharat yang banyak dari politik uang atau serangan fajar.
“Maka yang kami hadirkan selama ini apa di dalam urusan pemilihan umum? Disepakati sanjung calon pilihanmu sesuka hatimu tapi jangan caci calon pilihan orang lain,” jelas Buya Yahya.
“Karena kalau Anda dengan akhlak mulia itu telah membeli hati, dahsyat,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan jika misalnya sebenarnya sudah berpikir memang ia baik, namun jika tiba-tiba karena pamrih itu amatlah bahaya.
“Ustaz saya bangunkan pondok nanti kalau saya jadi. Padahal dia orang baik loh ya gara-gara dia menjanjikan begitu itu Anda memilihnya bukan karena Allah lagi loh ya Anda sudah terbeli,” jelas Buya Yahya.
“Makanya budaya itu harus kita pangkas enggak boleh. Tanpa beli-belian,” lanjut Buya Yahya.
Maka Buya Yahya mengingatkan agar jangan sampai main uang saat pemilu.
“Sampaikan tidak. Jangan main uang dan uang siapa itu nanti,” nasihat Buya Yahya.
“Kalau Anda orang baik sangat terbatas uang Anda. Kalau orang jahat pun lebih banyak duitnya nanti yang akan dikeluarkan . Loh anda tetap kalah yang baik dengan yang tidak baik mau apa Anda anda mau bersaing dengan yang tidak baik?” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan agar semua harus bisa berkata tidak.
“Anda harus berkata Anda, kalau baik akan saya pilih, gak perlu Anda bangunkan pondok say. Gak perlu Anda nyumbang ke pondok saya gak perlu,” saran Buya Yahya.