- pexels
Dua Cara Taubat dari Ghibah yang Diajarkan oleh Nabi, Buya Yahya: Pastikan Dulu Kau Akan Berhenti Menggunjing Dahulu
Jakarta, tvOnenews.com - Ghibah adalah dimana seseorang menggunjing atau membicarakan orang lain.
Setiap Muslim diharapkan tidak menyepelekan ghibah.
Hal ini karena ghibah merupakan salah satu dosa besar yang terkadang tidak disadari.
Bahkan, dosa ghibah dikatakan tidak dapat dihapus dengan shalat, puasa ataupun haji.
Lalu bagaimana cara taubat dari ghibah?
Dua Cara Taubat dari Ghibah yang Diajarkan oleh Nabi, Buya Yahya: Pastikan Dulu Kau Akan Berhenti Menggunjing Dahulu (Sumber: freepik/rawpixel.com)
Berikut penjelasan Buya Yahya yang dirangkum oleh tvOnenews.com pada Selasa (9/1/2024) dari YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya menjelaskan bahwa ghibah itu urusannya Anda dengan orang (manusia).
"Dosa dengan manusia beresin dong urusanmu dengan manusia,” kata Buya Yahya.
Maka kata Buya Yahya meskipun sujud shalat dan sebagainya, dosa itu masih berjalan.
"Karena dia tidak menganggap urusannya dengan manusia ini harus diselesaikan,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan bahwa Allah tidak rela memaafkan kalau seorang manusia punya urusan dengan orang belum selesai dengan manusia.
“Anda beresin urusan dengan manusia. Sehingga bukankah urusan dengan manusia itu syaratnya lebih banyak?” kata Buya Yahya.
Hal ini kata Buya Yahya karena jika dengan Allah cukup dengan memohon ampun.
“Saya menyesal akan kesalahan saya, saya berjanji untuk tidak mengulanginya,” kata Buya Yahya.
Namun kata Buya Yahya kalau urusan dengan orang, harus minta maaf kepada orang tersebut dahulu.
“Lah kalau belum minta maaf ya belum ketemu obatnya dong,” jelas Buya Yahya.
Lalu bagaimana jika terlanjur pernah ghibah? Adakah cara taubatnya?
Dua Cara Taubat Ghibah
Dua Cara Taubat dari Ghibah yang Diajarkan oleh Nabi, Buya Yahya: Pastikan Dulu Kau Akan Berhenti Menggunjing Dahulu (Sumber: envato element)
Meski dosa ghibah tak bisa dihapus dengan shalat, puasa dan haji, namun Buya Yahya mengingatkan bahwa Allah SWT Maha Penyayang.
Oleh karenanya, ada cara bertaubat yang disarankan bagi yang memiliki dosa ghibah.
“Kalau masih ada orangnya selesaikan urusanmu dengan dia dan jika memungkinkan ada cara taubat,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan ada cara yang diajarkan oleh Rasulullah bagi yang terlanjur ghibah.
“Nabi mengajarkan jika engkau sudah terlanjur menggunjing seseorang, pertama pastikan kau akan berhenti menggunjing,” kata Buya Yahya.
Jika tidak berhenti maka pahala akan habis.
“Pahala ambil kembali dengan cara berhenti ghibah,” saran Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa ada dua cara taubat bagi yang pernah melakukan ghibah atau menggunjing orang, berikut penjelasannya.
Taubat Pertama
Cara taubat dari ghibah yang pertama adalah dengan mengatakan kebaikan orang tersebut di tempat Anda menjelekkannya.
“Kemudian cara bertaubatnya bagaimana? Pertama adalah seperti engkau menyebut kejelekannya, maka sebutlah kebaikan di tempat engkau pernah menyebut kejelekannya,” ujar Buya Yahya.
“Sebutlah kebaikannya di tempat engkau menyebut kejelekannya,” sambung Buya Yahya.
Taubat Kedua
Kemudian cara taubat dari ghibah yang kedua kata Buya Yahya adalah dengan memohon ampunan untuk kita dan dirinya.
“Beristighfarlah untukmu dan dia,” saran Buya Yahya.
“Mintalah engkau ampunan kepada Allah, untukmu dan dia,” lanjut Buya Yahya.
Berikut lafadz doa taubat dari ghibah, arab dan latin serta artinya.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ
Allahummaghfirli wa lahu
Artinya: Ya Allah, ampuni diriku dan dia
“Setiap ingat itu, Anda membaca doa Allahummaghfirli wa lahu,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan dalam dosa besar yang bernama ghiba yang utama adalah berhenti menggunjing.
“Kemudian setelah itu ya taubatlah. Menyesal tidak akan mengulangi lalu berusaha untuk menyebut kebaikannya,” kata Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya menyarankan kepada setiap Muslim untuk hati-hati dengan ghibah atau menggunjing.
“Hati-hati menggunjing itu seram banget. Dosa dosa besar yang kadang tidak dicermati adalah menggunjing,” ujar Buya Yahya.
Padahal kata Buya Yahya, ghibah dosanya juga tak kalah besar dengan zina atau judi.
“Mana ada orang nguber-nguber menggunjing padahal dosanya enggak kalah gede (dari zina dan judi),” kata Buya Yahya.
Oleh sebab itu, Buya Yahya sangat mengingatkan kepada siapa saja agar jangan pernah berani membicarakan kejelekan siapapun.
Itulah penjelasan tentang dosa ghibah dan cara taubatnya.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada Ulama, Pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu'alam
(put)