- Kolase Tim tvOnenews
Aneh, Pas Mau Tidur Tapi Selalu Ada yang Keluar dari Kemaluan, Wajibkah Mandi Junub? Buya Yahya Bilang Kalau Sebaiknya...
tvOnenews.com - Dalam salah satu ceramah Buya Yahya, salah satu jamaah bertanya terkait mandi junub.
Salah seorang jamaah mengalami hal aneh yakni selalu ada yang keluar dari kemaluannya saat mau tidur.
Lantas bagaimanakah dalam hukum Islam, apakah seseorang harus selalu mandi junub?. Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
"Maaf Buya, saya sudah mandi junub, tapi kalau mau tidur keluar lagi dan saya mandi junub lagi. Tapi kalau tidur keluar lagi dan setiap mau tidur, pasti keluar lagi. Apakah wajib mandi junub lagi Buya?," tanya salah satu jamaah.
Dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (28/11/23) berikut adalah jawaban Buya Yahya terkait aturan mandi junub.
Buya Yahya menjelaskan bahwa, pertama yang menjadikan orang mandi junub adalah keluar air mani baik disengaja atau tidak, dan kedua adalah bersenggama.
Ketiga, orang melahirkan keluar darah nifas dan haid. "Lah keluar mani, ini bukan semua yang keluar mohon maaf bukan semua cairan yang keluar dari alat tersebut lalu anggap mani," terang Buya Yahya.
Kecuali Anda orang sakit, disebut dengan salisul mani atau orang yang selalu beser keluar mani. Tapi jika Anda termasuk orang yang normal, maka sebaiknya dilihat dulu apa yang keluar dari kemaluan.
Menurut Buya Yahya, jadi ada cairan yang keluar dari kemaluan khususnya kaum pria itu ada yang disebut air kencing, wadi, dan air mani.
Jangan Langsung Mandi Junub Jika Keluar Cairan dari Kemaluan
"Pertama adalah air kencing. Kedua bukan air kencing namanya wadi," ujar Buya Yahya.
Wadi itu biasanya saat seseorang capek dalam mengangkat barang dan sebagainya kemudian ada endapan dan turun sebagai cairan, semacam lendir.
Ada juga madzi yang keluar karena adanya syahwat, tapi bukan disebut air mani.
"Dan wajar seorang pria dan wanita disaat ada syahwat akan keluar cairan seperti itu. Dan itu tidak disebut mani, dan Anda tidak wajib mandi junub, karena keluarnya madzi tersebut," ujar Buya Yahya.