- kolase tvOnenews/Instagram sheikhassimalhakeem/tim tvOnenews/Julio
Shalat Tarawih Cepat, Komentar Sheikh Assim Al Hakim: Lebih Cepat Daripada Tesla, Apa ini?
Jakarta, tvonenews.com - Sheikh Assim Al Hakim ternyata pernah dimintai komentar mengenai shalat tarawih tercepat yang dilakukan oleh Ponpes Al-Quraniyah, Indramayu Jawa Barat.
Sebagai informasi, saat melaksanakan 23 rakaat shalat tarawih, Ponpes Al-Quraniyah, Indramayu hanya menyelesaikannya dengan waktu 6 menit saja.
Waktu itu merupakan rekor tercepat di dunia. Video tersebut sempat viral dan kemudian menjadi perbincangan publik.
Berbagai pihak menitikberatkan pelaksanaan ibadah yang dianggap keluar dari koridor Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Berdasarkan pantauan tvOnenews pada Kamis (10/8/2023), ulama Arab Saudi Sheikh Assim Al Hakim ternyata juga pernah mengomentari hukum shalat tarawih seperti itu.
Video itu ada di kanal YouTube @assimalhakeem dan juga akun Kirana Islam.
Dalam video tersebut, Sheikh Asim Al Hakim menceritakan bahwa ia mendapat informasi tersebut dari pesan singkat yang dikirimkan oleh temannya melalui aplikasi WhatsApp.
"Teman mengirimi saya sebuah pesan WhatsApp hari ini, menunjukkan kepada saya bagaimana orang shalat pada beberapa tempat seperti di Turki dan Indonesia. Dan Imamnya membaca Al-Fatihah dan kalian hanya bisa dapat, sebagai orang Arab hanya paham kata dollin, hanya itu," ujar Sheikh Assim Al Hakim menceritakan.
Dok. Shalat Tawarih di Lampung (tvOnenews/pujainsyah)
Dalam video tersebut, Sheikh Assim Al Hakim mempertanyakan bagaimana bisa shalat dikerjakan dengan cara seperti itu?
Kemudian seperti biasanya, Sheikh Assim Al Hakim menjawabnya dengan cara yang unik dan mengundang tawa.
Kali ini ia membandingkan gerakan shalat tersebut dengan kecepatan mobil Tesla.
"Dan dia (Imam) seperti dari 0 ke 100, kurang dari 2.1 detik, bahkan lebih cepat daripada Tesla. Apa ini?” ujar Sheikh Assim Al Hakim.
Sheikh Assim Al Hakim kemudian mengatakan bahwa shalat seperti itu tidak sah, baik untuk imam maupun makmum.
“Shalat ini tidak sah, dan orang-orang yang menjadi makmum juga tidak sah. Karena dia hanya melakukan ini (gerakan seperti ruku). Dia tidak sama sekali memiliki ketenangan pada salat," tandas Syeikh Asim Al Hakim.
Ulama Arab Saudi, Syeikh Asim Al Hakim (Instagram/sheikhassimalhakeem)
Siapakah Sheikh Assim Al Hakeem?
Sheikh Assim al-Hakeem adalah ulama Arab Saudi yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik.
Ceramah Sheikh Assim al-Hakeem kerap mengundang perhatian.
Terbaru, Sheikh Assim al-Hakeem sempat berdakwah di Indonesia pada 16-30 Juli 2023 lalu.
Dalam kesempatan itu, Sheikh Assim al-Hakeem melakukan dakwah di beberapa kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Jogja, Malang, Medan, Bogor dan Bandung.
Ulama Arab Saudi, Syeikh Asim Al Hakim (Instagram/sheikhassimalhakeem)
Profil Sheikh Assim al-Hakeem
Sheikh Assim al-Hakeem lahir di Arab Saudi pada 23 November 1962.
Sheikh Assim al-Hakeem dikenal dengan jawaban-jawaban yang kerap mengundang perhatian publik.
Sheikh Assim al-Hakeem kerap dipanggil dengan sebutan ulama jenaka.
Hal ini karena jawaban dari Sheikh Assim al-Hakeem cukup sering mengundang tawa para warganet.
Sheikh Assim al-Hakeem adalah ulama Arab Saudi yang ternyata merupakan keturunan orang Indonesia.
Kakek Sheikh Assim al-Hakeem berasal dari Medan, Sumatera Utara yang akhirnya hijrah ke Arab Saudi agar belajar Islam.
“Kakek saya dari Medan,” ujar Sheikh Assim al-Hakeem dalam sebuah potongan video yang beredar.
Jadi, Sheikh Assim al-Hakeem lahir dan besar di Arab Saudi.
Dirangkum dari berbagai sumber, pada 1987, Sheikh Assim al-Hakeem berhasil memperoleh gelar BA dalam Linguistik dari Universitas King Abdul-Aziz, Jeddah.
Kemudian pada 1998, ia lulus Diploma Tinggi Studi Islam dari Universitas Ummul Qura' (Umm Al-Qura University) di Arab Saudi.
Saat awal mula terjun ke dunia dakwah, Sheikh Assim al-Hakeem bergabung dalam sebuah program media Islam yang disampaikan dalam bahasa Arab dan Inggris.
Selain itu, Sheikh Assim al-Hakeem juga berdakwah melalui program radio dan televisi Islami untuk menyebarkan ajaran Al-Qur'an dan Sunnah.
Program itu diadakan di beberapa televisi antara lain Huda TV, Peace TV, dan lainnya.
Selain berdakwah dalam bahasa Inggris, Sheikh Assim al-Hakeem juga rutin membawakan beberapa program bahasa inggris Islami di kanal media sosial, seperti Questions and Answers (Ask Huda), Umdatul Ahkaam, Youth Talk, dan Mercy to the Worlds.
Sejak 20 tahun terakhir, Sheikh Assim al-Hakeem merupakan imam di sebuah masjid di Jeddah, Mekkah.
Di masjid itulah, Sheikh Assim al-Hakeem selalu melakukan khotbah jumat dan ceramah. (udn/put)