- pixabay
Ada 1 Waktu Singkat yang Istimewa di Hari Jumat, Ustaz Adi Hidayat: Terjawablah Doa yang Dimohonkan
Umat Yahudi memiliki waktu berkumpul di hari Sabtu. Sedangkan umat Nasrani memiliki waktu berkumpul di hari Minggu.
Oleh karena itu, mengutip pendapat dari As Shabuni menjelaskan dalam Tafsir Ayat Ahkam Ash Shabuni bahwa umat Islam menjadikan hari Arubah sebagai hari yang dimanfaatkan untuk berkumpul dan beribadah kepada Allah, mensyukuri segenap nikmat-Nya, serta memperbanyak berzikir mengingat-Nya.
Dalam pertemuan itu berlangsung di rumah As’ad Ibn Zurah. Sejak saat itulah Arubah dinamakan Jumat , yang secara harfiah memiliki makna ‘hari berkumpul’.
Berikut isi firman Allah dalam surahAl Jumuah ayat 9:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Tidak berlebihan pula apabila hari Jumat memiliki julukan sayyidul ayyam (tuannya para hari).
Sebab banyak keutamaan dan keistimewaan yang tidak terdapat di hari-hari lainnya.
Oleh karenanya, dengan keutamaan yang Allah SWT berikan pada Jumat, sudah sepantasnya dapat dimaksimalkan setiap Muslim untuk memperbanyak ibadah dan berdoa.
Wallahua’lam