- kolase tvOnenews/Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV/Kemenag
Wafatnya Ahlul Bait, Sejarah Lengkap Pembunuhan Cucu Kesayangan Rasulullah Sayyidina Husein Pada 10 Muharram di Karbala
Namun sebagian lagi lebih memilih untuk tidak ikut membaiat Yazid.
Hingga pada suatu ketika datang perintah dari Yazid yang saat itu berada di Syam.
Perintah Yazid itu disampaikan ke gubernur- gubernur yang ada di daerah-daerah, termasuk yang ada di kufah dan Madinah.
Perintah itu berisi bahwa semuanya harus segera membaiat Yazid.
Perintah itupun akhirnya sampai ke Sayyidina Husein, para ahlul bait dan pecinta Sayyidina Husein.
“Sehingga saat didatangi oleh pasukan, oleh petugas dari Walid Bin utbah Sayyidina Imam Husein meminta tempo tolong berikan waktu aku untuk berpikir,” kata Buya Yahya.
Sayyidina Husein akhirnya merenung mengenai tindakan apa yang akan diambil.
“Kesempatan itu digunakan oleh Imam Husein bersama orang-orang yang mencintai beliau dari putra sahabat-sahabat Rasulullah dan ahlul bait untuk meninggalkan Madinah menuju Makkah,” jelas Buya Yahya.
Saat itu bulan Sya'ban tahun 60 Hijriah.
“Imam Husein bersama sahabat-sahabat atau pecinta pencinta beliau dari putra-putra sahabat Rasulullah pergilah ke Madinah ke Makkah," kata Buya Yahya.
Hingga pada bulan Dzulqa’dah, datanglah surat dari Kufah.
“Masyarakat kufah mendengar kalau Imam Husein berada di Makkah sehingga dari masyarakat Kufah itu pada mengirim surat kepada Imam Husein,” ujar Buya Yahya.
Pemakaman Baqi, Tempat Dimana Ahlul Bait Dimakamkan (ANTARA)
Isi surat itu kata Buya Yahya adalah sebagai berikut.
Bismillahirohmanirohim.
Kepada Imam Husein pemimpin kami kami warga kufah menanti kedatanganmu, kami butuh pemimpin adil sepertimu. Cepat dan cepatlah datang.
“Tandatangan diterima oleh Imam Husein terkumpul dari ratusan hingga ribuan,” kata Buya Yahya.
Namun Sayyidina Husein tidak peduli dengan tanda tangan. Karena beliau tidak ingin menginginkan kekuasaan.
“Tetapi semakin hari terkumpul semakin banyak tanda tangan itu.
Tercatat sampai 4.000 tanda tangan dalam riwayat sampai 16.000 tanda tangan, dikirim yang isinya akan membaiat Imam Husain,” kata Buya Yahya.
Kemudian Sayyidina Husein berpikir bagaimana jika benar sungguh kasihan.
Namun jika tidak Sayyidina Husein berpikir dapat kembali dengan selamat.