- istockphoto.com
Gaji Karyawan Bank Syariah Bebas Riba? Jangan Khawatir Jawaban Buya Yahya, Seperti Bayi Baru Lahir
tvOnenews.com - Hukum riba dalam Islam termasuk salah satu dosa yang harus segera ditinggalkan karena dapat merusak.
Akan tetapi, perkembangan era modern saat ini sudah hampir sulit untuk menghindari transaksi riba, menggunakan bank.
Termasuk juga dalam bank syariah, masih banyak pertanyaan apakah gaji karyawan bank syariah sudah pasti bebas riba atau belum.
Simak penjelasan Buya Yahya dalam konteks riba dan berhubungan dengan gaji karyawan bank syariah, berikut ini.
Dilansir Kamis (08/06/23) dari laman dengan judul "Benarkah Gaji Karyawan Bank Syari'ah Bebas Riba ? - Buya Yahya Menjawab," yang diunggah pada 14 Desember 2018.
"Berkenaan dengan rezeki yang haram dan halal, ketika bekerja di bank syariah apakah gaji yang saya terima itu mengandung unsur rezeki yang haram? Karena beberapa orang mengatakan kalau bank walaupun syariah itu masih mengandung riba," tanya salah satu jamaah pada Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menerangkan terlebih dahulu bahwa keberadaan bank syariah ini adalah sebuah upaya nyata untuk menghindari riba.
"Bank syariah adalah upaya dari hamba yang beriman untuk mengeluarkan orang dari riba, namanya juga bank syariah tentunya untuk menghindar dari riba," terang Buya Yahya.
Menurutnya, walau pada praktiknya bank syariah masih memiliki kekurangan dalam pengelolaannya, bukan berarti bank syariah harus ditinggalkan.
"Kalau masih ada sisa-sisa riba dan sebagainya, bank syariah seperti bayi yang kita nanti kehadirannya, tak tahunya lahir bank syariah tapi cacat," ujar Buya Yahya.
"Kita bunuh? ya enggak dong," tandas Buya Yahya. Hal yang tepat menurut Buya Yahya adalah tetap ikut membangun dan memperbaiki bank syariah agar bisa menciptakan sebuah sistem yang semakin sempurna.
"Justru yuk kita sempurnakan, kenapa susah berkembang karena umat yang beriman tidak menitipkan uangnya di bank syariah sehingga enggak cepat gede," papar Buya Yahya.
"Kalau ada kekurangan transaksinya itu tugas para ulama, dan hendaknya yang mengurus bank syariah konsultasi dengan para ulama," ujarnya lagi.
Maka kemudian umat Islam, jangan lantas menyebut bank syariah sama seperti bank konvensional karena memang saat ini masih terus dalam proses perbaikan.
"Dan jangan sekali-kali berkata bahwa bank syariah sama seperti bank konvensional. Kalau ada kekurangan tentu ada kekurangan tapi secara umum bank syariah sudah berupaya mensyariatkan transaksi-transaksi," terang Buya Yahya.
Persoalan apakah gaji karyawan bank syariah halal atau haram, dalam hal ini Buya Yahya menerangkan bahwa gaji seorang karyawan bank syariah adalah halal.
"Gaji anda adalah halal dan enggak usah khawatir, harus yakin bahwa itu adalah perjuangan," tegas Buya Yahya.
Namun menurut Buya Yahya ada satu hal yang perlu dibenahi yaitu dari sisi perekrutan karyawan bank syariah.
"Harus mulai banyak pembenahan, termasuk dalam merekrut karyawan sebab bisa menjadi masalah," pungkas Buya Yahya.
"Karyawannya alumni konvensional sehingga ditempatkan di tempat yang syari tapi ia tidak punya pengalaman ilmu syariat, akhirnya bahasa transaksinya masih bahasa konvensional, akhirnya tetap masuk wilayah haram," tegas Buya Yahya menjelaskan.
Buya Yahya juga berpesan bahwa terlepas dari apapun persoalan bank syariah yang terjadi saat ini, sebagai orang yang beriman tetap harus mendukung perkembangan bank syariah menuju arah yang lebih baik.
"Harus kita dukung, kalau tidak anda yang mendukung sebagai orang beriman, siapa?" ujarnya. "Kalau ada kekurangan atau cacatnya, itu tugas kita untuk menyempurnakannya," terang Buya Yahya.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)