- Istimewa
Kisah Kyai Hasyim Asy'ari Dicarikan Jodoh Oleh Mbah Kholil Bangkalan, Ternyata Dulu ...
Beliau bermimpi diajari hadis-hadis shahih selama 40 tahun oleh gurunya itu. Beliau kemudian terbangun dan terkejut.
Pada malam yang kedua, beliau kembali bermimpi bertemu Kyai Kholil dan diajarkan kitab-kitab fiqh selama 40 tahun lamanya.
Di malam ketiga beliau bermimpi lagi berjumpa dengan Kyai Kholil. Kali ini beliau diajarkan kitab-kitab tasawuf selama 40 tahun.
Setelah bangun, beliau terkejut, dan bertanya-tanya apa makna dari semua mimpi ini?
Keesokan harinya beliau berniat menanyakan mimpinya itu kepada gurunya. Namun tidak ada kesempatan, Kyai Kholil malah menyuruh bersiap-siap berangkat ke rumah calon mertua untuk melangsungkan akad nikah.
Lantas keduanya pun berangkat ke tempat tujuan dan prosesi akad nikah langsung dilaksanakan.
Selesai akad, Kyai Kholil segera bergegas pulang menuju Madura. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut beliau mulai di Bangkalan, perjalanan, hingga akad nikah selesai dilakukan.
Baru saat Kyai Kholil hendak pulang, beliau berbicara kepada Kyai Hasyim dan disaksikan oleh banyak santri dan tamu undangan.
“Hasyim jangan nyeleweng-nyeleweng, ya! Ibadah ikut dicontohkan nabi melalui ulamanya. Dan ikuti ulamanya agar selamat, Allah pasti bersamamu,” tuturnya.
Dan kepada mertua Kyai Hasyim dikatakan: “Jangan ragu kepada Hasyim, dia sudah ngaji 120 tahun lamanya,” ucap Kyai Kholil.
Baik Kyai Hasyim, mertua, dan para tamu undangan tak mengerti serta kebingungan menafsiri pernyataan Kyai Kholil.
Pasalnya bagaimana mungkin Kyai Hasyim sudah mengaji selama 120 tahun, sementara usianya belum genap 50 tahun.
Kyai Kholil pun pulang ke Bangkalan. Keesokan harinya Kyai Hasyim diuji oleh mertuanya, sembari ingin membuktikan seberapa alim santri yang dijagokan Kyai Kholil itu.
Kyai Hasyim juga gugup berada di masjid mertuanya itu. Apalagi di sana sudah disiapkan dua kitab tafsir dan hadis.
Nah, di sini keajaiban terjadi. Tanpa harus memegang apalagi membuka kitab-kitab tersebut, Kyai Hasyim langsung menjelaskan isinya dengan fasih.
Layaknya seorang syaikh yang sudah kenyang dengan segudang ilmu, tak ada satupun yang salah.
Mertua, ustaz, dan para santri senior yang mulanya meragukan kemampuan Kyai Hasyim seketika dibuat takjub.