news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Orang Shalat.
Sumber :
  • envato element

Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap Mulai dari Niat hingga Doa

Shalat dhuha dapat dikerjakan paling sedikit 2 rakaat, namun bisa juga 4 rakaat, 6 rakaat, dan paling banyak 8 rakaat. Waktu shalat dhuha terbagi menjadi tiga.
Rabu, 3 Mei 2023 - 11:03 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Shalat dhuha dapat dikerjakan paling sedikit 2 rakaat, namun bisa juga dilaksanakan 4 rakaat, 6 rakaat, dan paling banyak 8 rakaat. 

Waktu shalat dhuha terbagi menjadi tiga, yakni awal, tengah dan akhir. Setiap waktu memiliki kemuliaan tersendiri. Oleh karena itu, bagi setiap muslim sangat dianjurkan untuk menjalankan shalat sunnah dhuha.

Berikut tata cara shalat dhuha dimulai dari niat.

1. Membaca Niat Shalat Dhuha

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر
Baca: Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”

2. Rakaat pertama, membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat As syams.
3. Rukuk
4. Itidal
5. Sujud
6. Duduk di antara dua sujud
7. Sujud
8. Rakaat kedua membaca Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Ad Dhuhaha.
Rukuk.
9. Itidal
10. Sujud
11. Duduk di antara dua sujud
12. Sujud
13. Tahiyat akhir

Jika ingin melaksanakan shalat dhuha 4 rakaat, pada rakaat pertama surat pendek yang dibaca dianjurkan surat Al Kafirun dan pada rakaat kedua dianjurkan membaca surat Al Ikhlas.


Ilustrasi Berdoa (pexels)

Doa Setelah Shalat Dhuha

Berikut beberapa bacaan doa setelah shalat dhuha dan artinya yang bisa Anda amalkan:

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.

Artinya, “Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral