- Religi One
Nyopirin Ustadz Azhari Nasution: Puasa Menjadikan Pribadi Tidak Serakah
"Konsekuensinya, setelah dia buka puasa, dia bukan seperti orang lapar tapi kelaparan, semuanya diambil, tidak kontrol diri, itu serakah jadinya," katanya.
Menurutnya, Al-Ghazali pernah berkata 'kalau ada orang yang ketika berbuka puasa dia memakan apapun yang tidak boleh dia makan di siang hari, sebenarnya dia bukan puasa, tapi pindah jam makan saja'.
"Puasa malatih kita menahan lapar. Lapar itu jalan spiritual mendekatkan diri kepada Tuhan. Harusnya kalau melatih lapar, ketika berbuka, makanlah secukupnya, jangan serakah. Tapi realitanya kalau kita berbuka seperti kelaparan, semua kita makan," tuturnya.
Ustadz Azhari menyebut, berdasarkan hadist, puasa itu merupakan prisai, yang bisa melindungi kita dari hal-hal negatif.
"Jadi puasa itu portal, portal dari godaan syetan. Kata nabi, kalau ada orang yang memancing emosi kamu, ketika kamu berpuasa, katakan dalam diri kamu, 'saya melakoni puasa, saya enggak mau berantem' tambahnya.
Menurutnya banyak yang salah dalam menerjemahkan Inni shoimun. Makna inni Shoimun menurutnya bukan berarti 'aku sedang puasa', lebih dari itu, inni shoimun berarti 'aku melakoni puasa'.
"Sehingga orang yang berpuasa dengan orang yang melakoni puasa itu berbeda. Jadi ramadhan ini kita dituntut bukan hanya sedang (puasa) tapi harus melakoni puasa," terangnya.