- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Menengok Kampung Melayu, Salah Satu Jejak Islam di Kota Semarang
"Nah, untuk yang dari bangsa Arab dan sebagian Gujarat itu juga berdakwah, dan membuat masjid untuk beribadah. Dan masjid itu sekarang masih ada dan tetap asli dan dipakai ibadah. Namanya Masjid Menara," ungkapnya sambil menunjukkan menara masjid yang tinggi dengan gaya arsitektur khas timur tengah.
Pak Haji pun kemudian mengajak melihat beberapa rumah di sebelah Masjid Menara. Dari gaya arsitekturnya, rumah - rumah tersebut terbuat dari perpaduan tembok dan kayu dua lantai dengan teras atau balkon di lantai atas yang menjadi ciri khas rumah gaya Melayu.
Pada perkembangannya, kemudian kampung ini sekarang masih tetap banyak dihuni oleh orang keturunan Arab dan Timur Tengah lainnya, dan orang Jawa. Tak hanya peninggalan seperti masjid, dari sisi budaya pun begitu.
Kuliner misalnya, di Kampung Melayu yang menjual kuliner nasi kebuli lengkap dengan lauk khasnya. Juga kegiatan lain seperti pengajian, dan lain - lain. Warga keturunan Arab di sini juga berdagang perlengkapan ibadah seperti baju muslim, parfum, peci, kurma, dan lain - lain.
Pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini, Kampung Melayu juga ramai dengan kegiatan ibadah, seperti sholat tarawih, sema'an Alquran, pengajian, serta berbuka bersama dengan menu khas Kampung Melayu seperti nasi kebuli dan kopi rempah. (Tjs/Buz)