- freepik
Tafsir Surah Al-Fatihah: Proses Penciptaan Manusia
Jakarta, tvOnenews.com - Al-Qur’an sebagai sumber rujukan umat islam menjelaskan tentang proses penciptaan manusia. Dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 30 ditegaskan bahwa Allah menjadikan kholifah (خليفة) di bumi.
Dan ayat berikutnya diketahui bahwa yang diangkat menjadi kholifah adalah Adam, manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.
Adam secara bahasa adalah kulit, oleh sebab itu manusia kadang disebut Adam karena kulitnya kelihatan.
Adam dalam pengertian manusia kemudian popular menjadi bapak manusia (abu basyar), yang juga menjadi manusia pertama ciptaan Allah.
Ilustrasi Bayi (Shutterstock)
Kemudian Allah manusia berkembang pesat hingga saat ini. Manusia diciptakan oleh Allah tidak dari perkembangan evolutif sebelumnya, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat al-Rahman ayat 3.
Barangkali muncul pertanyaan yang sering ditanyakan oleh manusia pada umumnya bagaimana Allah menciptakan kita? Kapan Allah menciptakan kita, dan bagaimana Allah menciptakan kita?
Dalam surat al ankabut ayat 19-20 Allah menjelaskan tahapan awal manusia diciptakan
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS 29: 19-20)
Ilustrasi Bayi Baru Lahir (ant)
Ada dua unsur utama penciptaan manusia, yakni unsur fisik yaitu air dan tanah, serta non fisik yakni Roh, Aql (akal), dan Nafs (jiwa).
Unsur fisik dijelaskan secara rinci oleh Allah, sedangkan yang non fisik hanya sedikit yang dijelaskan oleh Allah.
Unsur tanah disebutkan oleh Allah dalam 6 Variasi, Turab (Tanah), Thin (tanah liat), Thin Lazb Tanah liat yang kenyal), Shalshalun, Sulalatun min Thin, Shalsal min hamaim masnun. Yang mengarah pada arti Tanah/Tanah liat.
Keseluruhan unsur yang terdapat dalam air dan tanah disusun oleh Allah dalam komposisi yang sangat seimbang dan disimpan dalam berbagai tanaman yang tumbuh di bumi, kemudian tanaman yang tumbuh di bumi itu menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan.
Unsur-unsur kimia dan mineral yang sangat seimbang dan selaras itu menjadi sumber pembentuk potensi fisik kehidupan manusia yang tersimpan di tempat yang “sangat dilindungi”. Kemudian unsur-unsur tersebut dipancarkan oleh Allah keluar dari laki-laki dan tersimpan dalam Rahim perempuan yang disebut dengan proses pembuahan.
Oleh: Tafsir at-Tanwir MTT PP Muhammadiyah