news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Bumi.
Sumber :
  • pexels

MasyaAllah, Rahasia di Balik Penciptaan Alam Semesta Ternyata Ada di Surah Al-Fatihah, Begini Tafsirnya

Penciptaan alam semesta dijelaskan dalam berbagai ayat dalam Al-Qur’an. Mulai dari bahan hingga prosesnya. Lantas bagaimanakah proses penciptaan alam semesta?
Jumat, 24 Maret 2023 - 14:50 WIB
Reporter:
Editor :

Hal ini didasarkan pada pengertian bahwa ketika Allah menciptakan alam semesta belum terbentuk sistem waktu sebagaimana kita kenal atau ketahui sekarang ini. Sistem waktu yang diketahui manusia baru ada ketika sistem peredaran benda-benda langit berfungsi (QS. Yunus [10]: 5). 

Oleh karena itu, kata ayyām diartikan sebagai tahap, yakni sebuah istilah yang menggambarkan urutan-urutan sebuah peristiwa tanpa mempertimbangkan kapan dan berapa lama terjadinya.


Ilustrasi (pexels)

Namun demikian, Allah berikan penjelasan bahwa proses penciptaan langit dan bumi serta apapun yang berada diantara keduanya telah ditetapkan aturan-aturan dan hukum-hukum yang melekat pada seluruh ciptaan-Nya (QS. Al Thalaq [65]: 12).

Bumi yang diciptakan oleh Allah dengan segala isinya dilapisi dengan biosfer, yaitu sebuah lapisan tempat terjadinya awal kehidupan. 

Lapisan ini berada pada permukaan bumi paling bawah yang berisi sesuatu yang hidup dan terdiri dari bakteri, fungi, dan tumbuhan rendah. 

Ketika bumi tercipta, pada saat yang sama, kehidupan biosfer diciptakan juga. Allah kemudian menciptakan kehidupan rendah itu menjadi kehidupan yang kompleks sebagai modal manusia untuk hidup kelak (QS. Al Hijr [15]: 20).

Setelah kehidupan paling awal di bumi diciptakan, maka diciptakan pula kehidupan-kehidupan lain seperti hewan dan tumbuhan, baik di laut dan di darat tahap demi tahap, sebagaimana telah disebutkan di atas dengan melalui empat tahap. 

Selain itu, Allah juga merancang bahwa semua makhluk diciptakan dalam wujud berpasangan, termasuk manusia (QS. Yasin [36]: 36). 

Ini memberi pengertian bahwa meskipun Allah menciptakan hewan dan tumbuhan yang sangat kompleks, makhluk-makhluk lain yang sangat rendah (bakteri, fungi, dll) tidak dimatikan. Hal inilah yang membedakan konsep Alquran dengan teori evolusi.

Teori evolusi selalu berprinsip survival for the fittest (yang bertahan adalah yang paling kuat) dan struggle for life (berjuang untuk hidup). 

Makhluk yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan akan mati, dan yang dapat beradaptasi akan terus hidup dengan bentuk lain yang lebih baik dan kompleks. Demikianlah cara pandang teori evolusi yang tidak sesuai dengan Islam.

Berita Terkait

1 2
3
4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:57
05:13
01:33
01:21
02:44
01:40

Viral