- freepik
Kisah Batalnya Puasa Dua Orang Perempuan di Zaman Nabi Muhammad
Ilustrasi Gibah (freepik)
Bulan Ramadhan sering kita sebut sebagai bulan yang suci, jangan kita nodai kesucian bulan ini dengan perbuatan buruk. Jadikanlah bulan Ramadhan sebagai momen untuk mensucikan rohani diri, sehingga kita keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan fitri nan suci seperti fitrahnya seorang bayi. Ini sejalan dengan apa yang disabdakan oleh Nabi:
إن الله عز وجل فرض صيام رمضان وسننت قيامه فمن صامه وقامه احتسابًا خرج من الذنوب كيوم ولدته أمه
Artinya:
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berpuasa di bulan Ramadhan dan aku telah menganjurkan untuk menghidupkannya (dengan ibadah sunnah). Maka, siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, niscaya ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya.” (al-Fath alRabbānī, 9:224).
Penulis: Sofyan Qurthuby - Santri Nahdlatul Ulama
Editor: Abdul Ghofur Maiomen - Rois Syuriah PBNU