- Pexels.com
Lahir Sebagai Kucing Pertunjukan, Berikut Karakter, Sejarah dan Cara Merawat Japanese Bobtail
Kucing yang gelisah itu berlari ke sana kemari, dan membakar rumah-rumah di kota Kekaisaran. Di pagi hari kota itu diratakan dengan tanah dengan kemarahannya kaisar mengeluarkan keputusan bahwa ekor semua kucing harus dipotong pendek untuk mencegah kecelakaan lain.
Pada abad ke-17 banyak Bobtail berkeliaran di jalanan dan pedesaan Jepang. Bahkan ada lukisan hingga cetakan ukiran kayu dari zaman itu yang menggambarkan kucing tiga warna dengan ekor pendek.
Paling sering disebut di Jepang sebagai mi-ke, kucing berwarna putih dengan bercak tebal atau merah dan hitam. Mereka dihormati oleh orang Jepang, yang memberi mereka kehidupan mewah dan dimanjakan di kuil dan istana.
Meskipun saat ini masih dianggap sebagai simbol keberuntungan di Jepang, Japanese Bobtail mungkin tidak akan pernah dianggap sebagai simbol status seperti dulu.
Bobtail pertama kirim ke Amerika Serikat pada awal 1900-an, meski baru populer pada tahun 1968, ketika Elizabeth Freret membawa tiga ekor kucing Japanese Bobtail dari Jepang. Bersama dengan peternak yang berpikiran sama, Freret memulai program pembiakan.
Pada tahun 1969, Asosiasi Pemelihara Kucing (CFA) menerima Japanese Bobtail untuk pendaftaran. Pada tahun 1971, Bobs diberikan status sementara, dan pada tahun 1976 memperoleh status Kejuaraan di CFA.
Saat ini, semua asosiasi kucing besar menerima Japanese Bobtail untuk kejuaraan. Baru-baru ini, varietas ras berambut panjang telah hadir di Amerika Serikat, dimana sekarang diterima secara luas bahwa varietas berambut panjang ini setua varietas berambut pendek. (akg)