- Tim tvOne - Santosa Suparman
Pemuda Desa di Bantul Ubah Sampah Plastik Jadi Kerajinan Tenun Cantik
Secara otodidak, Andre yang tahun ini masuk dalam 10 besar finalis kategori Bidang Usaha Kreatif ajang Wirausaha Muda Pemula (WMP) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memulai usahanya.
Setelah melalui berbagai ujicoba dalam berkreasi mengubah sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual, akhirnya Andre berhasil dengan produksi kerajinan tas, topi, dompet, tempat tisu yang cantik dan tidak terlihat jika kerajinan tersebut terbuatd ari limbah plastik.
" Dalam proses produksi saya mengambil berbagai sampah kresek plastic dari beberapa bank sampah di desanya. Setelah limbah plastik dibersihkan lalu dipotong memanjang dengan lebar kurang lebih 1 Cm." ungkap Andre.
Potongan plastik yang memanjang tersebut kemudian digulung dan dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang diciptakan selama dua bulan pada 2020, Andre kemudian menjadikan potongan ini sebagai pengganti benang untuk kemudian ditenun menjadi lembaran kain tenun plastic.
Dalam proses tenun tersebut kain tenunan satu meter persegi, rata-rata dibutuhkan sebanyak 30-35 plastik kresek.Kain tenun dari limbah plastik tersebut kemudian dijahit dilapisi lain dan dibuat menjadi kerajinan tas, topi, dompet, tas HP, tempat tisu dan produk kerajinan lainnya.
Penjuan produk kerajinan kain tenun plastik ini dipasarkan secara online dan melalui berbagai pameran. Adapun produk - kerajinan yang dihasilkan dijual dengan harga mulai dari Rp15.000 sampai Rp100.000,-.
Andre merasa senang karena hasrat untuk melestarikan lingkungan dengan mengurangi limbah plastik dalam bentuk kegiatan ekonomi. Selain berkontribusi pada penyelamatan lingkungan, dirinya juga bangga karena mampu memberi pekerjaan pada warga sekitar rumahnya.