- Kolase tvonenews.com
Secercah Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan, Dari Gagal Daftar Polisi hingga Firasat Ibunda Soal Kanjuruhan
Suasana hati berkecamuk, sehingga ia pun memutuskan dengan suami, Yudi Santoso, berangkat ke Malang, menjemput anaknya. Jam 3 dini hari, dengan naik mobil ia dan suami menerobos dinginnya cuaca melewati jalur menuju Malang.
Hingga sampai di rumah sakit, ia dan suami langsung mencari sang buah hati. Setelah memastikan kondisi anaknya, mempertimbangkan kondisi mental anaknya, ia dan suami memutuskan membawanya pulang ke Blitar.
Insiden 1 Oktober 2022 ini membekaskan memori yang dalam bagi Rina Wahyuni sebagai orang tua. Apalagi Kondisi anak pertamanya itu hingga kini belum pulih tak hanya dari sisi medis, upaya nonmedis juga dilakukan demi kesembuhan sang anak.
Daftar polisi
Kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, menangguhkan harapan Muzaki dan orang tuanya untuk mendaftar menjadi polisi. Sejak lulus tahun lalu, Muzaki langsung daftar di Polri dan TNI, namun kala itu tidak lolos.
Kesempatan untuk mewujudkan menjadi polisi terus dicoba. Hingga kemudian, Muzaki mengambil pelatihan khusus sebelum mendaftar untuk mengikuti seleksi. Pelatihan pun sudah berjalan dua pekan, namun harapannya untuk bisa kembali daftar harus tertunda, karena insiden ini.
Keluarga pun masih fokus pada upaya penyembuhan dan pemulihan sebelum Muzakki berjuang lagi mendaftar di kepolisian. Hingga kini, lengan kirinya masih diperban akibat luka tertindih suporter lainnya dalam insiden di Stadion Kanjuruhan itu.