news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Busana ecoprint karya Yuli Hastuti saat fashion show di Sleman City Hall..
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Busana Ecoprint Karya Desainer Indonesia Segera Tembus Pasar Eropa

Produk busana dan kain karya pelaku UMKM Indonesia, semakin banyak yang menembus dunia. Salah satunya produk fesyen kain ecoprint karya desainer Yuli Hastuti.
Rabu, 31 Agustus 2022 - 21:19 WIB
Reporter:
Editor :

Sleman, DIY - Produk busana dan kain karya pelaku UMKM Indonesia, kini semakin banyak yang berhasil menembus dunia. Salah satunya adalah produk fesyen berupa kain ecoprint karya desainer Yuli Hastuti.

Kain ecoprint karyanya akan dipamerkan dan diperagakan dalam fashion show di London, Inggris pada Oktober 2022. Yuli menggandeng sejumlah pihak untuk tampil dalam acara bergengsi tersebut.

"Saya bersyukur karena bisa bertemu dengan sejumlah pihak seperti PT Biri-Biri Aliyah dari Medan, Sumatra Utara dan pengusaha dari Singapura yang mendorong dan membantu saya untuk membawa ecoprint ke Eropa," kata Yuli, Rabu (31/8/2022).

Dijelaskan Yuli, saat ini dirinya tengah melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya dengan membuat beberapa desain khusus yang akan ditampilkan di London.

Desain tersebut akan disesuaikan dengan kultur di Eropa, khususnya Inggris. Tak hanya itu, motif dan pewarnaan juga akan dibuat berbeda.

"Bahkan pada langkah awal di London, Inggris ini saya akan mencoba juga mengembangkan produk ecoprint menjadi produk tas, topi dan jaket motif ecoprint," ungkapnya.

Dipilihnya ecoprint sebagai produk yang akan dibawa ke London, menurut Yuli bukan tanpa alasan. Apalagi ecoprint baginya merupakan sesuatu hal yang belum lama digeluti.

Saat badai pandemi Covid-19 menghantam, usaha fesyen yang ia tekuni nyaris jatuh terpuruk. Wanita kelahiran Cirebon itu kemudian melirik produk lain motif ecoprint yang sedang dikembangkan oleh banyak pihak.

"Pertama kali melihat kain motif ecoprint yang ramah lingkungan karena teknik mencetak motif dan warna kain yang diambil dari bahan alami seperti daun dan ranting berbagai macam pohon, saya langsung jatuh cinta dan belajar secara otodidak," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengikuti berbagai pelatihan agar mendapat ilmu terkait ecoprint. Namun pandemi Covid-19 memaksanya hanya bisa mengikuti pelatihan secara daring.

"Karena masa pandemi Covid yang tidak bisa bebas tatap muka di luar daerah maka saya belajar bagaimana membuat kain motif ecoprint secara daring maupun menjalin komunikasi dengan pelaku UMKM yang telah menekuni ecoprint," terang Yuli.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral