Pesan Menohok Ridwan Kamil Soal Pihak Ikut Campur Citayam Fashion Week: Jangan Paksa Bonge.
Sumber :
  • viva

Pesan Menohok Ridwan Kamil Soal Pihak Ikut Campur Citayam Fashion Week: Jangan Paksa Bonge Naik Level

Jumat, 29 Juli 2022 - 14:08 WIB

Jakarta - Ramai beberapa pihak klaim HAKI untuk Citayam Fashion Week yang sedang ramai akhir-akhir ini, begini pesan menohok Ridwan Kamil soal pihak ikut campur Citayam Fashion Week: jangan paksa Bonge, karena ini menjadi tidak natural.

Seolah banyak pihak yang hendak ambil kesempatan, begini pesan menohok Ridwan Kamil soal pihak ikut campur Citayam Fashion Week: jangan paksa Bonge.

Ridwan Kamil saat catwalk bareng drivel ojol

Seperti sebelumnya soal Baim wong dan Indigo Aditya Nugroho, sempat mendapat sorotan setelah mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Selasa (26/7/2022).

Seperti yang dikutip dalam laman resmi DJKI, pendaftaran Citayam Fashion Week dilakukan oleh dua pihak yaitu PT. Tiger Wong Entertainment dan INDIGO ADITYA NUGROHO.

Atas banyaknya kecaman yang diterima oleh publik, akhirnya Baim Wong menarik kembali soal izin HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) serta meminta maaf klarifikasi.

Fenomena Populer di masyarakat dimana anak-anak remaja berkumpul di kawasan Sudirman bergaya nyentrik yang diistilahkan Citayam Fashion Week itu, banyak yang merasa bahwa gerakan anak-anak remaja banyak yang ingin manfaatkan jadi komersiil dan ditunggangi oleh beberapa pihak terlalu ikut campur.

Program TvOne Catatan Demokrasi membahas fenomena Citayam Fashion Week dari cari sensasi sampai LGBT, adapun Ridwan Kamil hadir sebagai narasumber. 

Menurut Ridwan Kamil atau Kang Emil sapaan akrabnya, negara jangan terlalu ikut campur dan beberapa pihak yang merasa ingin mengatur dan membuat legal dengan mendaftarkan ke HAKI.

"Negara jangan terlalu ikut campur, orang-orang yang bukan komunitasnya, jangan terlalu banyak ikut campur, seperti kita lihat fenomena sekarang, karena komunitas itu ada warnanya, kalau satu frekuensi dia nyaman, ada kelompok dari frekuensi yang berbeda pasti dia nggak nyaman,"ucap Kang Emil di tayangan kanal Youtube tvOneNews.

Ridwan Kamil khawatir dengan banyaknya intervensi, akan membuat gerakan atau fenomena fesyen anak-remaja di dukuh atas itu akan cepat mati muda.

"Maka saya khawatir kalo banyak intervensi, maka fenomena ini akan mati muda istilah saya oleh hal-hal yang tidak perlu dilakukan oleh diluar komunitas,"ungkapnya.

Lebih lanjut, Orang nomor satu di Jawa Barat ini memberi pesan bahwa jangan memaksa anak-anak seperti Bonge untuk cepat naik kelas atau level, karena itu hanya sebuah pikiran dari kaum elit.

"Kita jangan maksa Bonge ini, untuk langsung naik kelas ke level mall yang besar, biarkan mereka itu bertransisi sesuai tangga-tangga kesiapannya saja, mereka baru lima tangga pertama, jangan dipaksa langsung seratus, Nah, itu pikiran orang-orang elit,"tegas Kang Emil.

Sementara itu, Bonge yang juga hadir di forum acara Catatan Demokrasi melakukan komunikasi dengan Ridwan Kamil dan menyatakan dirinya ingin melanjutkan sekolah dan ingin bedah rumah.

Langsung dapat persetujuan dari Ridwan Kamil akan memberi beasiswa jika Bonge hendak melanjutkan sekolahnya serta program bedah rumah. 

Bahkan, sebelumnya Ridwan Kamil telah menyampaikan kritiknya pada beberapa pihak, termasuk Baim Wong menyoal klaim HAKI sepihak, karena tidak semua urusan harus dilihat dari sisi komersialnya

Kata Ridwan Kamil, fenomena Citayam Fashion Week sebaiknya dibiarkan tumbuh secara natural.

Baim Wong (ist)

Berikut ini tanggapan Ridwan Kamil di Instagram soal Baim Wong yang mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Kemenkumham. 

"Dear Baim Wong dkk, Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula. 

Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda.

Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional. 

Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture. 

Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur. 

Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda. 

Anda dan istri sudah hebat punya kerja2 luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini. 

Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil, Senin (25/7/2022).

Saat itu Bonge yang ikut hadir di Catatan Demokrasi mengklarifikasi terkait uang 500 juta dari Paula Verhoeven bukan diberikan kepada dirinya, tetapi untuk kepentingan lomba fashion show.

"Sebenarnya itu bukan buat Bonge, Kak Paula buat bikin fashion show, 

"Sepeser pun Bonge nggak terima, cuman Kak Paula tuh buat hadiah pemenang pertama,"

Bonge pun mengaku uang senilai Rp 500 juta itu tetap dipegang sama Paula Verhoeven sang istri Baim Wong. (ind)

Jangan Lupa Tonton dan Subscribe

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:31
01:52
01:42
02:09
03:10
05:44
Viral