- Instagram @raisa6690
Bikin Haru! Raisa Nyanyikan Lagu Khusus untuk Ridwan Kamil dan Keluarga: Lagu Ini Salah Satu yang Paling Berarti Buat Aku
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ini sedang dilanda duka. Pasalnya Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril meninggal dunia lantaran tenggelam di sungai Aare, Bern, Swiss.
Eril dinyatakan hilang di sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022). Saat itu putra sulung Ridwan Kamil tersebut sedang berenang bersama adik dan temannya.
Tetapi dikarenakan arus sungai Aare yang deras, Eril kemudian terseret arus dan kemudian hilang.
Proses pencarian terus dilakukan hingga akhirnya pada (3/6/2022), Ridwan Kamil dan keluarga menyatakan bahwa Eril meninggal dunia lantaran tenggelam di sungai Aare.
Kemudian pada Rabu (8/6/2022) waktu Swiss, jenazah Eril ditemukan di bendungan Engehalde.
Jenazah putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya tersebut akan dimakamkan di lokasi pembangunan Islamic center, Cimaung Banjaran pada Senin (13/6/2022).
Bukan Cuma keluarga Ridwan Kamil yang berduka, namun seluruh masyarakat Indonesia juga merasakan kesedihan atas kepergian Eril.
Keluarga Ridwan Kamil pun tak henti-hentinya mendapatkan dukungan serta doa dari publik. Bahkan baru-baru ini beredar di media sosial, aksi penyanyi kenamaan Indonesia, Raisa yang menyanyikan sebuah lagu khusus untuk keluarga Ridwan Kamil.
Lagu yang dibawakan Raisa untuk keluarga Ridwan Kamil tersebut adalah ‘Jangan Cepat Berlalu’.
Wanita yang kerap disapa Yaya ini juga mengatakan bahwa lagu tersebut adalah salah satu lagu paling berarti untuknya.
“Buat kang Emil dan keluarga, bu Atalia, lagu ini salah satu lagu yang paling berarti dan bermakna buat aku,” tutur Raisa.
Selain itu melansir dari kanal Youtube raisa6690, lagu ‘Jangan Cepat Berlalu’ ternyata adalah lagu pertama yang ditulis Raisa yang menceritakan tentang hubungannya dengan sang putri.
Lagu ini seperti surat cinta yang tulus tentang pemahaman cinta yang lebih dalam, kesadaran tentang betapa cepatnya waktu berlalu, dan bahwa suatu hari aka nada waktu terakhir dari segalanya. (bel)