- tvOnenews/Wildan Mustofa
3 Deretan Fakta Terbaru Kasus Pengeroyokan Mata Elang di Kalibata yang Sempat Viral di Media Sosial
Jakarta, tvOnenews.com- Kasus pengeroyokan mata elang atau Matel di Kalibata yang berjumlah dua orang terus mencuri perhatian publik. Sampai-sampai kabar ini viral di media sosial.
- tvOneNews
Lantaran, salah satu mata elang yang dikeroyok diduga awalnya masih selamat. Namun, satunya tewas di tempat.
Sejauh ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pengeroyokan mata elang hingga menyampaikan kabar terbarunya.
Berikut 3 Deretan Fakta Terbaru Kasus Pengeroyokan mata elang di Kalibata, antara lain:
1. Dua Mata Elang Meninggal Dunia
Kabar terbaru yang disampaikan Polisi atas kasus pengeroyokan mata elang di Kalibata, kalau keduanya telah dinyatakan meninggal dunia.
Penagih hutang atau mata elang (matel) terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 11 Desember 2025.
- tvOnenews/Wildan Mustofa
Pihak kepolisian menyebut utang sepeda motor menjadi penyebabnya. Tak disangka satu orang yang dibawa ke Rumah Sakit pun meninggal dunia.
"Kedua orang yang bertugas sebagai mata elang ini dianiaya dan dikeroyok sampai satu meninggal di tempat dan satu lagi meninggal di rumah sakit," ujar Nicolas, dikutip dari Antara, Sabtu (13/12).
2. Dikeroyok 100 Orang
Kasus pengeroyokan dua matel di Kalibata tersebut tidak dilakukan hanya sekelompok orang. Namun dikatakan jumlahnya sudah puluhan lebih.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) malam hari.
"Kami sampaikan bahwa hari ini ada kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan luka berat, karena dilakukan oleh yang masih dalam lidik ya. Akibat dari itu yang korban ini mempunyai teman-teman kurang lebih 80 sampai 100 orang tiba-tiba datang,” ungkap Nicolas kepada wartawan.
3. 6 Orang Tersangka
Atas kasus ini, Nicolas menegaskan pihaknya bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pengembangan untuk menelusuri peran tiap pelaku. Polisi memastikan kasus ini akan diproses secara hukum.