Mengenang Karier Panjang Epy Kusnandar Lewat Deretan Film dan Sinetron yang Ia Bintangi Sebelum Meninggal Dunia

tvOnenews.com - Dunia hiburan Tanah Air kembali kehilangan salah satu aktor terbaiknya. Epy Kusnandar, aktor kawakan yang dikenal melalui perannya sebagai Kang Mus dalam serial Preman Pensiun, meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025).

Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahannya, Karina membagikan momen terakhir Epy bersama keluarga sebelum mengembuskan napas terakhir.

Sang aktor meninggal dunia di usia 61 tahun setelah sempat dirawat di rumah sakit di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Jenazah Epy kemudian disemayamkan di rumah duka Harmony Residence 88, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebelum dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Cilandak Timur, pada Kamis (4/12/2025) pukul 08.00 WIB.

Sepanjang hidupnya, Epy Kusnandar telah menorehkan perjalanan karier panjang di dunia seni peran.

Debutnya dimulai pada 1996 lewat sinetron 1 Kakak 7 Ponakan. Sejak saat itu, nama Epy tak pernah lepas dari layar kaca dan layar lebar Indonesia. Karakter-karakter yang ia mainkan selalu hidup dan membekas di hati penonton.

Deretan Film yang Dibintangi Epy Kusnandar

Sepanjang lebih dari dua dekade berkarya, Epy terlibat dalam puluhan judul film lintas genre.

Mulai dari drama, horor, komedi, hingga aksi, ia selalu menunjukkan kemampuan akting yang kuat dan natural.

Beberapa film populer yang melambungkan namanya antara lain Petualangan Sherina (2000), Get Married (2007), The Tarix Jabrix (2008), dan Kabayan Jadi Milyuner (2010).

Epy juga tampil memukau di film laga internasional seperti The Raid 2: Berandal (2014) dan Headshot (2016), yang memperlihatkan kemampuannya beradaptasi di berbagai genre.

Tidak berhenti di situ, ia juga tampil dalam film-film terkenal seperti Slank Nggak Ada Matinya (2013), Preman Pensiun The Movie (2019), Keluarga Cemara 2 (2022), dan Perjamuan Iblis (2023).

Film-film tersebut menjadi bukti dedikasinya yang luar biasa dalam dunia perfilman Indonesia.

Sinetron Populer yang Dibintangi Epy Kusnandar

Selain aktif di layar lebar, Epy Kusnandar juga dikenal luas sebagai aktor sinetron yang produktif.

Setelah sukses lewat 1 Kakak 7 Ponakan (1996), ia kerap muncul dalam serial-serial yang diminati masyarakat, seperti Suami-Suami Takut Istri (2007), Safa dan Marwah (2009), dan Aliya (2011).

Namun, puncak popularitasnya datang lewat serial Preman Pensiun yang mulai tayang pada 2015.

Dalam serial tersebut, Epy berperan sebagai Kang Mus, sosok preman insaf yang kemudian menjalankan bisnis tahu bulat.

Aktingnya yang humoris, humanis, sekaligus menyentuh hati membuat karakter itu melekat kuat di benak penonton.

Epy kemudian kembali dalam berbagai sekuel dan spin-off dari Preman Pensiun, termasuk Preman Pensiun: Kesempatan Kedua (2020), Preman Pensiun: Kembali ke Fitri (2021), hingga Preman Pensiun: Menunggu Senja (2022).

Setiap kemunculannya selalu mendapat sambutan hangat dari penggemar setia serial tersebut.

Selain itu, Epy juga tampil dalam sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 8 (2014) dan Amanah Wali 7: Menukar Takdir (2023) yang menambah panjang daftar karyanya di televisi.

Di balik kesuksesan kariernya, Epy Kusnandar pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya.

Pada 2011, ia didiagnosa menderita tumor otak stadium akhir. Saat itu, dokter bahkan memprediksi usianya hanya tersisa empat bulan.

Namun, dengan semangat dan dukungan keluarga, terutama sang istri, Epy menjalani pengobatan herbal dan terapi alternatif hingga akhirnya berhasil sembuh.

Setelah sembuh dari penyakitnya, Epy tetap aktif bekerja dan berperan di berbagai produksi sinetron dan film.

Ia juga dikenal sebagai pribadi sederhana dan rendah hati, bahkan sempat membuka usaha kecil berupa warung makan Jukut Goreng bersama Karina Ranau.

Usahanya itu sempat viral di media sosial karena sikapnya yang tetap ramah kepada pelanggan meski sudah terkenal.

Kini, dunia hiburan kehilangan sosok seniman sejati yang mengabdikan hidupnya untuk menghibur dan memberi inspirasi. Karya-karya Epy Kusnandar akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari sejarah perfilman dan pertelevisian Indonesia. (adk)