news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Bripda Waldi diduga membunuh Dosen Cantik di Bungo, Jambi..
Sumber :
  • Istimewa

Akal Bulus Bripda Waldi ke Keluarga Dosen Cantik EY Akhirnya Terbongkar, Awalnya Dia Bilang…

Akal bulus Bripda Waldi terbongkar! Oknum polisi pelaku pembunuhan dosen cantik EY pura-pura kaget dan ucap belasungkawa ke keluarga korban. Seperti apa?
Rabu, 5 November 2025 - 19:09 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Kasus pembunuhan dosen cantik di Bungo, Jambi, masih menyisakan duka mendalam sekaligus kemarahan publik.

Di balik tragedi memilukan itu, terungkap bagaimana akal bulus Bripda Waldi, oknum polisi yang ternyata pelaku utama pembunuhan, berusaha menutupi jejak kejahatannya dengan sandiwara yang sangat keji.

Bripda Waldi, anggota Propam Polres Tebo, diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap mantan kekasihnya, dosen cantik bernama EY.

Kasus ini membuat geger masyarakat karena setelah menghabisi nyawa korban, pelaku masih sempat berpura-pura kaget dan bahkan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.

Kronologi manipulasi ini terbongkar lewat tangkapan layar percakapan yang beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jambihits.

Percakapan itu menunjukkan bagaimana Waldi dengan tenang berperan sebagai orang yang tidak tahu-menahu soal kematian EY.

Bripda Waldi dan dosen cantik berinisial EY di Jambi
Sumber :
  • Tangkapan layar

 

Dalam chat tersebut, Anis, adik korban, pertama kali mengabarkan kabar duka kepada Waldi.

"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," tulis Anis dengan penuh kesedihan.

Namun bukannya menunjukkan rasa bersalah, Waldi malah berpura-pura terkejut.

"Maksudnya kk?" balas Waldi, seolah ingin memastikan kebenaran kabar tersebut.

Saat Anis menjelaskan bahwa kakaknya menjadi korban perampokan, Waldi kembali memainkan perannya dengan sangat halus.

"Dirampok bang, Mbk Erni udh gg ada bg. ... pulang sekarang," tulis Anis, mencoba meyakinkan Waldi yang ternyata justru pelaku pembunuhan itu sendiri.

Tak lama kemudian, Waldi mengirimkan pesan belasungkawa.

"Seriusan kk, Innalillahi wainnailaihi rojiun. Turut berduka cita kak, dak nyangka kami ini kak," balas Waldi.

Aksi manipulatif itu disebut sebagai sandiwara paling keji dalam kasus pembunuhan dosen muda tersebut.

Pelaku tidak hanya menutupi kejahatannya, tetapi juga berusaha menciptakan citra bahwa dirinya turut berduka atas kematian sang mantan kekasih.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, dalam konferensi pers menjelaskan bahwa pelaku bahkan sempat mengepel lokasi kejadian perkara (TKP) untuk menghapus jejak darah dan sidik jari.

Tak hanya itu, pelaku juga menggunakan rambut palsu (wig) agar tidak dikenali warga sekitar saat berada di sekitar rumah korban.

"Jadi, dia memang ulet dan licik. Sejak awal, dia sudah berusaha menghilangkan jejak, mengepel lokasi, sehingga jejaknya sangat sulit dibuktikan jika hanya berdasarkan TKP,” ujar Natalena, dikutip dari Kompas.com.

Menurut polisi, tindakan tersebut membuktikan bahwa pelaku sudah merencanakan pembunuhan dengan matang.

Ia bahkan melarikan diri dengan membawa sejumlah barang berharga milik korban, seperti emas, ponsel, mobil Honda Jazz putih, dan motor PCX.

Terkini, mobil dan motor korban berhasil ditemukan yang kemudian memperkuat bukti keterlibatan Waldi.

Kapolres Bungo juga menambahkan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, motif utama pembunuhan diduga karena hubungan asmara yang bermasalah.

Waldi dan EY diketahui sempat menjalin hubungan dekat, namun kandas dan berakhir tragis.

“Untuk motif sementara yang bisa kami ungkapkan adalah asmara,” kata Natalena.

Publik semakin geram setelah tahu bahwa pelaku adalah anggota kepolisian yang seharusnya menjadi penegak hukum, bukan pelaku kejahatan.

Apalagi, cara Waldi berpura-pura tidak tahu dan mengucapkan belasungkawa pada keluarga korban dianggap sebagai tindakan tidak manusiawi dan penuh kepalsuan.

Kini, penyidik terus mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah bukti, termasuk pelaku menggunakan wig saat melakukan tindak kejahatan. (adk)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral