- Istockphoto
5 Strategi Jitu Agar Bisnis Kuliner Jadi Destinasi Kuliner Anak Muda Bercita Rasa Lokal Nusantara
tvOnenews.com - Membangun bisnis kuliner yang disukai anak muda bukan hanya soal rasa yang enak, tapi juga tentang bagaimana menciptakan pengalaman yang unik dan relevan dengan gaya hidup mereka.
Generasi muda kini lebih menghargai cerita di balik setiap hidangan, suasana yang “instagramable”, serta nilai autentik dari brand yang mereka dukung. Karena itu, memperluas pasar dan memperkuat identitas menjadi dua langkah penting agar bisnis kuliner tidak tenggelam di tengah persaingan yang semakin padat.
Fenomena ini mendorong banyak brand kuliner untuk berinovasi sambil tetap mempertahankan akar lokalnya. Anak muda tidak sekadar mencari tempat makan, mereka mencari ruang yang bisa merepresentasikan karakter dan kebersamaan.
Lewat inovasi produk, narasi yang kuat, dan pendekatan kreatif terhadap komunitas, bisa menjadi contoh menarik bagi pelaku bisnis kuliner yang ingin menembus pasar urban.
Melansir dari berbagai sumber, berikut lima tips dan strategi yang bisa diterapkan agar bisnis kuliner Anda semakin digemari anak muda:
1. Variasi Produk yang Unik dan Khas
Hadirkan variasi produk pendukung, seperti minuman khas atau dessert lokal, untuk memberikan pengalaman yang lebih menyeluruh dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Mereka juga menyiapkan lini crafted soda buatan lokal sebagai pelengkap menu utama yang menggugah selera.
2. Maksimalkan Cerita dan Visual di Media Sosial
Gunakan storytelling visual yang menarik agar audiens merasa terhubung secara emosional. Tampilkan kisah autentik di balik setiap menu dan suasana tempat Anda dengan gaya yang segar dan relevan.
Bangun narasi yang kuat di media sosial. Bukan sekadar promosi, tapi juga bercerita tentang proses, inspirasi, dan nilai yang mereka pegang.
3. Bangun Citra yang Autentik dan Personal
Anak muda menghargai kejujuran dan nilai emosional. Pastikan brand Anda memiliki pesan yang tulus dan konsisten, dari produk hingga pelayanan.
Pentingnya ketulusan dalam menciptakan setiap menu. “Kami ingin menunjukkan bahwa comfort food juga bisa dibuat dengan ketulusan dan presisi. Setiap gigitan harus terasa personal, juicy, dan penuh cinta seperti masakan rumah,” ujar Co-Founder Mogul, Joeana Simon.
4. Jadikan Tempat Makan Sebagai Ruang Komunitas
Ciptakan ruang bagi pelanggan untuk berinteraksi. Gelar kegiatan komunitas, kolaborasi kreatif, atau event musik kecil agar tempat Anda jadi destinasi yang hidup dan inklusif.
“Buat ruang kolaborasi yang menyatukan ide-ide lokal dan memperkenalkan cita rasa premium khas Indonesia ke level yang lebih tinggi,” ujar Co-Founder Chris Angkasa.
5. Inovasi Menu Tanpa Kehilangan Rasa Lokal
Jangan takut bereksperimen, tapi pastikan elemen lokal tetap menjadi ciri khas utama yang membedakan brand Anda dari yang lain.
Inovasi tidak berarti meninggalkan akar budaya. Salah satu contohnya, setelah menjual lebih dari 120.000 burger sejak berdiri, kini memperkenalkan Chicken Tenders dengan empat pilihan saus eksklusif. Menu ini dirancang untuk pelanggan yang ingin cita rasa ringan, modern, tapi tetap autentik.
- Ist
Dengan memadukan inovasi, nilai lokal, dan sentuhan personal, hal ini menunjukkan bahwa bisnis kuliner bisa menjadi lebih dari sekadar tempat makan, ia bisa menjadi ruang pengalaman dan ekspresi bagi generasi muda.
Kuncinya adalah konsistensi, kreativitas, dan keberanian untuk tetap autentik di tengah tren yang terus berubah. (udn)