- dok.tvonenews.com/Taufik Hidayat
Pupus Sudah Harapan ke Piala Dunia 2026, Media Thailand Sebut Kualitas Timnas Indonesia Tidak...
Jakarta, tvOnenews.com- Harapan Timnas indonesia untuk lolos piala dunia 2026 harus tenggelam. Inipun menjadi pukulan terberat semua warga Indonesia.
Dalam putaran keempat di Kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas Indonesia kalah didua pertandingan yang jadi penentu, saat melawan Arab Saudi dan Irak.
- dok.tvonenews.com/Taufik Hidayat
Pertandingan yang begitu sengit dan dramatis sangatlah terasa. Terlebih kala timnas Indonesia hanya bisa menyumbang dua gol di kandang Arab Saudi.
Dengan begitu, beragam kritikan datang untuk Patrick Kluivert dan ke pemain timnas Indonesia. Hingga menjadi viral dimedia sosial (Medsos).
Melihat laganya timnas Indonesia, Media Thailand menyindir keras kalau kualitas garuda belum pantas hadir di Piala Dunia.
- AFC
"Impian Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia kandas di lapangan setelah kekalahan menyakitkan 0-1 dari Irak dalam pertandingan krusial yang tak menyisakan ruang untuk kesalahan," bunyi artikel dari Media Ball Thai, dikutip tvOnenews.com pada Rabu (15/10).
"Kekalahan ini bukan sekadar "eliminasi" tetapi juga mencerminkan bahwa sistem sepak bola nasional secara keseluruhan belum cukup kuat untuk berdiri di panggung dunia," jelasnya.
Lebih lanjut, dikatakan Media Thailand, kalau pertandingan kemarin sudah berlangsung di tempat netral di Arab Saudi. Indonesia membutuhkan satu poin untuk menjaga asa mereka tetap hidup.
Namun, sayangnya dikejutkan pada menit ke-76 oleh pemain pengganti Irak, Zidane Iqbal, yang masuk sebagai pahlawan dan membawa tim meraih kemenangan tipis.
Menurut media itu, tidak ada jalan pintas untuk timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia, kecuali perbaikan struktural yang serius.
Mengandalkan pemain ras campuran atau naturalisasi, mungkin dapat meningkatkan citra tim dalam jangka pendek, tetapi tidak dapat menggantikan sistem pemain muda yang kuat.
Bahkan disebut juga, kalau penggemar sepakbola Indonesia meledak di dunia maya setelah peluit akhir berbunyi, dengan tagar #KluivertOut dan #PatrickOut langsung menjadi tren.
"Banyak penggemar menuntut pemecatan Kluivert sebagai manajer dan mengkritik keras manajemen Persatuan Sepak Bola Indonesia".(klw)