- REUTERS/Stringer
Satu Per Satu Omongan Wanita Indigo ini Jadi Kenyataan? Katanya Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert Justru Bakal...
tvOnenews.com - Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi di laga perdana putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menambah daftar panjang kekecewaan publik.
Bertanding di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Kamis dinihari, 9 Oktober 2025, Skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 2-3.
Ironisnya, hasil minor ini seolah mengamini "ramalan" seorang wanita indigo, Bunda Rita, yang jauh hari sebelumnya telah menerawang nasib Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih baru, Patrick Kluivert.
- REUTERS/Stringer
Indonesia sebenarnya sempat unggul cepat lewat gol penalti Kevin Diks di menit ke-11.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Arab Saudi membalikkan keadaan melalui gol Abu Al Shamat (menit ke-17) dan brace dari Firas Al Buraikan (menit ke-34, penalti, dan ke-62).
Diks sempat memperkecil ketertinggalan lagi-lagi dari titik putih pada menit ke-89, namun skor akhir tetap 2-3 untuk kemenangan Green Falcons.
Pelatih Patrick Kluivert, yang menerapkan formasi 4-2-3-1, harus menyaksikan timnya kesulitan mengimbangi dominasi Arab Saudi.
Statistik penguasaan bola yang hanya 42% dan sedikitnya peluang matang menjadi catatan penting bagi evaluasi sang legenda Belanda.
Pergantian pemain yang dilakukan, seperti masuknya Eliano Reijnders, Ole Romeny, dan Thom Haye, belum cukup membalikkan keadaan.
Prediksi "Kemunduran" Timnas Indonesia Bunda Rita
- Timnas Indonesia
Sebelum kekalahan ini terjadi, perhatian publik sempat tertuju pada prediksi Bunda Rita yang diungkap melalui kanal YouTube Ganjil Misteri.
Ia menyatakan bahwa kedatangan Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong justru tidak akan membawa dampak signifikan.
“Untuk pelatih yang akan baru ini tidak membawa motivasi yang lebih wow atau lebih maju gitu loh,” ujar Bunda Rita dilansir dari kanal YouTube Ganjil Misteri.
Bahkan, Bunda Rita secara gamblang menyoroti potensi kemunduran, pertikaian, dan pendekatan Kluivert yang ia nilai kurang memperhatikan proses perkembangan pemain.
“Malah yang saya lihat kok sedikit merosot dan sedikit mundur, ya. Selain penggantian yang lama dari yang baru ini, dan kalau saya lihat sering terjadi keributan-keributan ya di antara pemain pelatih,” jelasnya.
Ia juga mengkritik fokus pelatih yang terlalu berorientasi pada hasil akhir.
- YouTube/Ganjil Misteri
“Pelatih ini merasa menjadi pelatih jadi sedikitnya tuh sepertinya mau menang, menang, menang, menang, tapi tidak memikirkan bagaimana yang dilatihnya saya lihat seperti itu.”
“Banyak kemunduran Timnas kita dalam sepakbola ya,” pungkasnya.
Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi menjadi babak awal yang berat bagi Patrick Kluivert.
Terlepas dari validitas ramalan non-ilmiah, hasil ini memang menunjukkan bahwa pekerjaan rumah yang menanti Kluivert sangatlah besar.
Timnas terlihat kesulitan menjaga keunggulan dan menghadapi tekanan lawan, sejalan dengan kekhawatiran Bunda Rita soal potensi kemunduran.
Apakah kekalahan ini menjadi pertanda awal dari "kemunduran" yang diramalkan? Atau justru Kluivert dan Skuad Garuda mampu menjadikan ini sebagai cambuk, membalikkan prediksi, dan membuktikan bahwa mereka bisa melangkah lebih jauh?
Waktu yang akan menjawab, namun tantangan berikutnya melawan Irak sudah menanti dan akan menjadi ujian berat bagi pelatih asal Belanda tersebut untuk membungkam keraguan. (tsy)