- tangkapan layar youtube Vont news
Review Trailer Film Keadilan (The Verdict): Ketika Kuasa dan Uang Berhadapan di Ruang Sidang, Film Thriller Kolaborasi Dua Sutradara Beda Negara
tvOnenews.com - Industri film Indonesia kembali menghadirkan vibes baru lewat film Keadilan (The Verdict), sebuah film bergenre courtroom thriller.
Film lokal, Keadilan (The Verdict) lahir dari kolaborasi unik dua sutradara lintas negara: Lee Chang-hee asal Korea Selatan, yang dikenal lewat serial populer A Killer Paradox dan Strangers From Hell, serta Yusron Fuadi, sineas Indonesia yang sukses dengan Setan Alas! di JAFF 2023.
Perpaduan perspektif keduanya menjanjikan pengalaman menonton yang berbeda, dengan sentuhan sinema global namun tetap berakar pada realitas sosial yang dekat dengan penonton Indonesia.
Melansir dari YouTube Vont News, berikut adalah review film Keadilan (The Verdict) yang bergenre thriller.
Sinopsis: Saat Hukum Dipermainkan, Rakyat Kecil Melawan
Kisah Keadilan (The Verdict) berpusat pada Raka (Rio Dewanto), seorang petugas keamanan di pengadilan yang idealis. Hidupnya runtuh ketika sang istri, Nina (Niken Anjani), menjadi korban kekerasan brutal dari Dika (Elang El Gibran), putra orang kaya berkuasa.
Alih-alih mendapat keadilan, kasus ini justru dibungkus rapi oleh pengacara licik bernama Timo (Reza Rahadian), yang diutus keluarga Dika untuk menyelamatkan nama baik mereka.
Merasa hukum tak lagi berpihak, Raka mengambil jalan ekstrem: menyabotase jalannya sidang dan mengacungkan pistol demi memaksa pengadilan berjalan sesuai nuraninya. Inilah inti ketegangan film, yang membuat penonton diajak merenung tentang makna sebenarnya dari keadilan.
Rio Dewanto mengaku berat memerankan tokoh Raka, dimana masih ada kegelisahan dan ketakutan saat memerankan karakter Raka di film ini. Hampir 70 persen adegannya di ruang sidang, eskalasi juga terus naik.
Yang menarik dari memainkan Raka ini, bahwa manusia gak selalu menjadi protagonis atau antagonis. Ketika dihadapkan pada situasi seperti itu, mungkin akan melakukan hal yang sama dengan cara saya sendiri untuk mendapatkan keadilan.
Keadilan tak sekadar film lokal, tapi punya isu universal yang dapat dirasakan penonton internasional.
Poster resminya sendiri cukup provokatif: Reza Rahadian sebagai Timo tampak duduk mengenakan toga pengacara dengan wajah putus asa, sementara di belakangnya Rio Dewanto berdiri tegak mengacungkan pistol ke arah kepalanya. Adegan penuh tensi itu seolah menjadi gambaran intensitas film ini.
Selain Rio dan Reza, film ini juga dibintangi oleh Niken Anjani, Elang El Gibran, Dian Nitami, Dimas Aditya, Karina Salim, hingga Rangga Nattra. Dengan jajaran cast kuat, ditambah naskah garapan Yoon Hyeon-ho serta produksi MD Pictures, JNC Media Group, dan Innikor Pictures, film ini dipastikan menjadi tontonan berkelas.
Film Keadilan (The Verdict) bukan sekadar thriller biasa. Ia adalah potret getir tentang keadilan yang mudah dipermainkan oleh uang dan kuasa, tapi di sisi lain menunjukkan keberanian rakyat kecil untuk melawan.
Dengan penyutradaraan ganda lintas negara, akting solid Rio Dewanto dan Reza Rahadian, serta isu global yang relevan, film ini jelas layak masuk daftar wajib tonton akhir tahun.
Film ini akan rilis pada 20 November 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Pertanyaan besarnya: apakah penonton akan ikut bersorak untuk Raka, atau justru menilai tindakannya sebagai jalan yang salah? (udn)