- Tangkapan layar
Soal Pakai Sarung dan Telanjang Dada, Penjaga Kos Ngaku Gelagat Anehnya di Depan Kamar Arya Daru karena...
Jakarta, tvOnenews.com – Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan (ADP) terus memunculkan babak-babak baru.
Salah satu sorotan terbesar publik adalah gelagat mencurigakan dari penjaga kos berinisial S yang terekam kamera CCTV tengah mondar-mandir di depan kamar 105, tempat jenazah Arya ditemukan.
Namun dalam pengakuan eksklusif kepada Tim Fakta tvOne, S akhirnya buka suara.
- tvOneNews
Ia mengungkap bahwa seluruh tindakannya malam itu atas perintah langsung istri korban Meta Ayu Puspitantri.
"Disuruh Istrinya Cek, Soalnya Lampunya Mati," katanya.
S mengaku bahwa sejak pukul 00.30 WIB hingga pagi, Meta Ayu terus-menerus menghubunginya lewat telepon, karena tidak dapat mengontak Arya sejak malam sebelumnya.
“Saya ditelepon terus, disuruh lihat kondisi lampu kamar. Kalau biasanya Pak Arya ada, lampunya pasti nyala. Tapi malam itu gelap semua,” ucap S saat ditemui di kawasan indekos Gondangdia, Menteng, Senin (4/8/2025).
Meta Ayu, kata S, khawatir karena sejak Arya pulang dari Grand Indonesia dan hendak kembali ke kos dengan taksi, tak ada kabar lagi. Sejak itulah ia meminta S mengecek langsung ke kamar.
Dalam rekaman CCTV yang beredar luas, terlihat S mondar-mandir tanpa baju hanya mengenakan sarung, sambil mengintip melalui jendela kamar korban.
“Saya diminta cek lampu kamar mandi. Lewat kaca film itu bisa kelihatan. Tapi semuanya gelap. Makanya saya bilang ke istrinya: 'Bu, gelap semua, saya nggak yakin ada orang di dalam',” jelas S.
Ia juga membantah melakukan pengintaian dengan maksud mencurigakan.
“Saya ketuk pintu, saya ketuk jendela, nggak ada jawaban. Terus saya bingung. Sampai penghuni kamar 106 nanya, ‘Ada apa Mas Sis?’ Karena saya kelihatan panik,” katanya.
- Tangkapan layar
S mengaku malam itu tidur lebih awal karena hujan deras. Ia baru terbangun karena ponselnya berdering berkali-kali.
“Saya tidur pakai sarung, nggak pakai baju. Biasanya habis salat Isya langsung rebahan. Kalau nggak ditelepon istrinya, saya nggak bangun,” tegas S.
Ia menyebut bahwa kekhawatiran Meta Ayu bukan tanpa alasan. Perempuan itu bahkan berulang kali meminta S mendobrak pintu kamar Arya. Namun, S memilih untuk minta izin ke pemilik kos terlebih dahulu.
Tudingan terhadap S sebagai pihak yang terlibat langsung dalam kematian ADP sempat mencuat di media sosial. Namun, polisi membantah keterlibatan S dalam kejadian tersebut.
Menurut AKBP Reonald Simanjuntak Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, S hanyalah pihak yang menerima perintah dari istri korban, dan tindakannya malam itu tidak melanggar hukum.
Fakta lain yang terungkap Meta Ayu sempat tidak berhasil menghubungi S karena menggunakan nomor lamanya.
Pada percobaan ketiga ia akhirnya berhasil tersambung lalu meminta agar kondisi kamar dicek secepatnya.
“Dia panik sekali. Berkali-kali telepon, terus minta saya dobrak saja kamarnya. Tapi saya bilang, tunggu izin dulu,” ujar S.