- kolase Instagram @tsamaradki dan @ratu.tisha
Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Ratu Tisha Mendadak Sinis Lihat Tsamara Amany saat Dukung Timnas Indonesia, Ternyata...
tvOnenews.com – Laga panas Timnas Indonesia U-23 melawan Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025 bukan cuma menyita perhatian lewat aksi para pemain di lapangan.
Dari tribun VVIP Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), sebuah momen tak terduga berhasil mencuri sorotan netizen, kali ini bukan soal skor, melainkan ekspresi wajah Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria.
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @bolaindonesia_up pada Selasa (29/7/2025) memperlihatkan gestur mencolok dari sosok yang dikenal perfeksionis dalam urusan sepak bola nasional itu.
- Instagram @bolaindonesia_up
Dalam video tersebut, Ratu Tisha yang duduk tenang di tribun, tiba-tiba menoleh ke belakang dan menggelengkan kepala dengan ekspresi sinis yang seketika memicu gelombang spekulasi publik.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Di belakang Tisha, tampak Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, berdiri santai.
Di sisinya, hadir pula sosok publik yang tak kalah dikenal: Tsamara Amany.
Politikus muda yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir itu terlihat asyik mengobrol dan tertawa ringan dengan seorang pria asing berbaju FIFA.
Momen itulah yang diduga menjadi pemicu gestur “geleng kepala” Ratu Tisha, sebuah reaksi yang kini menjadi viral, bahkan memunculkan berbagai tafsir dan komentar tajam dari netizen.
- Istimewa
Banyak yang menduga ekspresi tersebut merupakan bentuk ketidaksukaan atau sindiran diam-diam terhadap Tsamara.
"Dia geleng geleng lihat yang lagi caper," komentar salah satu netizen.
"Muak dia," ujar netizen.
"Muak ya bu?? Samaaa !!" ungkap netizen.
"Ekspresi bu Tisha mewakili kita semua," kata netizen lain.
Namun hingga kini, tak ada klarifikasi resmi dari pihak Tisha maupun PSSI mengenai konteks sebenarnya dari kejadian tersebut.
Bisa jadi itu hanya reaksi spontan tanpa maksud khusus. Tapi netizen kadung ramai.
- PSSI
Sebagian warganet menilai momen itu sebagai bentuk "gesture jujur" dari seorang pejabat yang tengah serius mendukung Timnas, namun terganggu oleh tingkah laku yang dinilai tidak sesuai konteks.