- tvOnenews.com - Ilham Giovanni & Instagram Mauro Zijlstra
Gerald Vanenburg Sudah Jamin, Aa Belanda Keturunan Bandung Pasti Bakal Datang dan Gabung Timnas Indonesia U-23
tvOnenews.com - Mauro Zijlstra, salah satu pemain keturunan Indonesia-Belanda, tengah bersiap menapaki babak baru dalam karier sepak bolanya.
Ia diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam waktu dekat, seiring dengan proses naturalisasinya yang kini tengah berlangsung.
Nama Mauro belakangan kian santer dibicarakan publik setelah dikonfirmasi akan masuk dalam rencana pelatih kepala U-23, Gerald Vanenburg, untuk tampil di ajang Piala AFF U-23 2025 mendatang.
“Saat ini kita tahu, Mauro Zijlstra sedang mengurus proses naturalisasinya untuk jadi WNI. Dan Gerald Vanenburg juga bilang kalau Mauro itu akan datang ke Timnas Indonesia U-23,” kata Yussa Nugraha dalam video terbarunya di kanal YouTube.
Kabar ini diperkuat oleh pernyataan Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani Sungkono.
Ia menegaskan bahwa proses naturalisasi Mauro telah masuk dalam tahapan lanjutan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), bersama tiga calon pemain timnas putri: Pauline van de Pol, Isabelle Nottett, dan Isabel Kopp.
- instagram Mauro Zijlstra
“Sama dengan Mauro, itu satu kloter,” ujar Vivin kepada awak media saat menghadiri workshop Law of the Game di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Ia menyebutkan bahwa berkas keempat pemain tersebut sudah dirampungkan di Kemenpora dan akan segera dibawa ke DPR RI untuk disahkan melalui sidang Komisi III dan Komisi XI.
Mauro Zijlstra memiliki darah Indonesia dari jalur keluarga ibunya yang berasal dari Bandung, sementara ayahnya berasal dari Belanda.
Kehadirannya di lini depan Garuda Muda tentu sangat dinantikan, terutama karena saat ini Indonesia tengah kehilangan sosok penyerang utama, Ole Romeny, yang mengalami cedera.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan bahwa kehadiran Mauro akan menambah kedalaman skuad dan memberi pelatih alternatif yang sepadan.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat & Instagram Mauro Zijlstra
“Mauro kita lihat, kalau ternyata di U-23 nanti baik, ya nanti pelatih memutuskan apakah bisa juga melapis Ole,” ujar Erick.
Naturalisasi pemain diaspora memang menjadi bagian dari strategi jangka panjang PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Tujuannya tak semata memperkuat skuad utama, tetapi juga memberikan kedalaman kualitas di semua lini agar tim tak terpukul saat menghadapi badai cedera.
“Dua tahun yang lalu kalau kita bilang 2x11 pemain, itu kalau ada cedera kita pusing. Sekarang? Misalnya ada cedera di posisi bek, paling tidak kita punya pilihan,” jelas Erick.
Mauro diharapkan dapat segera menyelesaikan seluruh prosedur administrasi naturalisasi sebelum babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan pada Oktober mendatang.
Meski saat ini ia lebih difokuskan untuk Timnas U-23, tak menutup kemungkinan jika performanya mengesankan, ia akan menembus skuad senior.
Di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg, Mauro akan beradaptasi dengan filosofi permainan yang mengedepankan teknik dan kecepatan, dua aspek yang sudah menjadi ciri khas sepak bola Eropa.
Jika naturalisasinya berjalan lancar dan ia tampil baik di Piala AFF U-23 2025, bukan tidak mungkin Mauro akan menjadi senjata rahasia Garuda di ajang yang lebih besar.
Apakah Mauro Zijlstra benar-benar bisa memenuhi ekspektasi dan menjadi bagian penting dari masa depan Timnas Indonesia? (udn)