news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sadar Gak Sih Indonesia Paru-Paru Dunia, Yuk Serius Perangi Emisi Karbon Menuju Net Zero Emisi 2060.
Sumber :
  • Istockphoto

Sadar Gak Sih Indonesia Paru-Paru Dunia, Perangi Emisi Karbon Menuju Net Zero Emisi 2060

Isu pemanasan global dan perubahan iklim menjadi perhatian utama dunia. Emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia terutama di sektor transportasi dan logistik
Rabu, 16 Juli 2025 - 16:24 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global dan perubahan iklim menjadi perhatian utama dunia. Emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia, terutama di sektor transportasi dan logistik, menjadi penyumbang besar terhadap peningkatan suhu bumi. 

Untuk mengatasi masalah ini, konsep Net Zero Emission atau emisi nol bersih menjadi target global yang dikejar banyak negara. 

Target ini berarti jumlah emisi karbon yang dilepas ke atmosfer harus seimbang dengan jumlah yang diserap, baik melalui teknologi atau ekosistem alami seperti hutan.

Indonesia, sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia, memiliki peran strategis sebagai "paru-paru dunia". Potensi besar ini menjadi kekuatan sekaligus tanggung jawab dalam menjaga keseimbangan iklim global. 

Menurut data Global Carbon Atlas (2024), sektor hutan Indonesia mampu menyerap sekitar 1,2 miliar ton CO₂ per tahun. 

Namun, untuk menjaga peran vital ini, Indonesia harus mampu menekan laju deforestasi dan memodernisasi sektor logistik yang menjadi salah satu kontributor utama emisi karbon.

Laporan terbaru Climate Action Tracker menyebutkan bahwa Indonesia masih perlu mempercepat upaya transisi energi dan efisiensi logistik demi mencapai Net Zero Emisi pada 2060. 

Salah satu langkah konkret adalah kolaborasi lintas sektor untuk menurunkan jejak karbon. Di sinilah pentingnya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah dalam mendukung inisiatif hijau.

Sebagai salah satu langkah nyata, sejumlah institusi keuangan dan pelaku logistik di Indonesia menggalang kerja sama untuk mempercepat pencapaian target emisi nol. 

Salah satunya melalui kolaborasi dalam program pengiriman ramah lingkungan menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF). 

Bahan bakar ramah lingkungan ini diklaim mampu menurunkan emisi hingga 80 persen dibanding bahan bakar jet konvensional.

“Keberlanjutan merupakan prioritas utama bagi para mitra kami, termasuk institusi keuangan,” kata Ahmad Mohamad. dalam konferensi pers pada 15 Juli 2025. 

Sadar Gak Sih Indonesia Paru-Paru Dunia, Yuk Serius Perangi Emisi Karbon Menuju Net Zero Emisi 2060
Sumber :
  • Istockphoto

 

“Inisiatif ini tidak hanya menjadi bentuk kontribusi terhadap penurunan emisi nasional, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Tjoe Henny.

Melalui GoGreen Plus, konsumen dapat ikut serta dalam pengurangan emisi logistik lewat skema book and claim, meskipun pengiriman fisik belum menggunakan SAF secara langsung. 

Dalam skema ini, pengurangan emisi tetap dicatat dan dialokasikan kepada pelanggan, dengan verifikasi independen untuk menjaga transparansi dan kredibilitas.

Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, di mana sebanyak 146 dari 195 negara sepakat untuk membatasi kenaikan suhu global tidak lebih dari 1,5°C. 

Indonesia sendiri, melalui pernyataan Mari Elka Pangestu selaku Utusan Khusus untuk Aliansi Global Blended Finance, menargetkan pencapaian emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat. 

Strategi ini diperkuat dengan penyusunan dokumen LTS-LCCR (Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim), serta pembaruan komitmen nasional dalam NDC (Nationally Determined Contribution).

Kolaborasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sektor bisnis lainnya untuk mulai beralih ke praktik logistik hijau. Dengan demikian, Indonesia tak hanya menjaga hutan sebagai paru-paru dunia.

Akan tetapi juga memperkuat posisinya dalam transisi menuju masa depan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:13
01:47
02:41
01:22
01:17
00:57

Viral