- tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya
Bikin Mengejutkan, Rae Lil Black Buka-bukaan Reaksi Keluarga usai Dirinya Mualaf Bukannya Mengecam Keras tapi...
tvOnenews.com - Mantan bintang film dewasa Jepang, Rae Lil Black atau Nuray Istiqbal mengungkap reaksi keluarga ketika ia mualaf.
Kabar Nuray Istiqbal yang dikenal Rae Lil Black menjadi mantan bintang film dewasa mualaf menggemparkan jagad maya beberapa bulan lalu.
Keputusan mualaf Nuray Istiqbal dibagikan sang mantan aktor dunia hiburan panas melalui media sosial pribadinya.
Ia sebelumnya bernama Kae Asakura, setelah mualaf langsung mengganti nama bernuansa Islam, yakni "Nuray Istiqbal.
Nuray Istiqbal meyebut ia mualaf pada 2025, bahkan langsung menjalankan ibadah puasa Ramadhan setelah memeluk agama Islam.
- Instagram Rae Lil Black
Nuray mengatakan, titik awal mualaf sebenarnya sudah berlangsung pada 2024 ketika hadir di sebuah acara kegamaan di Malaysia.
Melalui podcast YouTube Denny Sumargo, mantan bintang film dewasa kelahiran asal Osaka, Jepang itu mengaku terkejut bertemu umat Muslim.
Seperti diketahui, Malaysia menjadi salah satu negara yang penduduknya mayoritas Muslim.
Ketika hadir di acara keagamaan berbasis Islam, Rae menjelaskan sikap umat Muslim di Malaysia sangat ramah.
Apalagi, para narasumber yang berbicara di hadapan para jemaah juga memberikan pendidikan tentang kepribadian dimiliki manusia.
Bagi Nuray, energi yang disampaikan sangat menyentuh hati, ia pun langsung penasaran hingga tertegun dengan ajaran agama Islam.
Di balik keputusannya menjadi mualaf, Nuray membagikan reaksi keluarga tidak begitu menegangkan saat ditanya di podcast dr Richard Lee.
"Tidak. Ada beberapa hal yang tidak mengerti," kata Nuray Istiqbal dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube dr Richard Lee, Senin (14/7/2025).
Reaksi Nuray membuat Richard Lee semakin bertanya-tanya, sebab dokter kecantikan tersebut dikecam pihak keluarga ketika dirinya mualaf.
Hal ini berbeda dengan keputusan Nuray yang sama sekali tak dimarahi oleh pihak keluarga.
Lebih lanjut, Nuray menceritakan pihak keluarga hanya bingung terkait perbedaan kebiasaannya usai mualaf, misalnya menjalani puasa.
"Seperti selama Ramadhan, aku pulang dan mereka berkata 'kenapa kau tidak makan? Kau bisa makan padaku'," tutur Nuray.
Nuray tetap memperkokoh pada keimanannya berpuasa secara penuh selama 30 hari di bulan Ramadhan.