- Tangkapan layar
Gerak-gerik Mencurigakan Terekam CCTV pada Tengah Malam dan Pagi Hari sebelum Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Ditemukan Tewas
tvOnenews.com, Jakarta - Terungkap penjaga indekos diplomat ahli muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan mondar-mandir di depan kamar korban pada Selasa (8/7/2025) pukul 00:27 WIB.
Fakta ini diketahui dari rekaman CCTV di indekos. Tampak dalam rekaman, CCTV penjaga indekos memakai sarung bertelanjang dada, menyampirkan meja putih garis-garis di pundak kirinya sambil memegang telepon genggam.
Sambil berjalan penjaga terlihat sesekali menengok ke arah kamar Arya Daru Pangayunan. Sesampai di ujung lorong, penjaga indekos urung pergi dari lokasi dan kembali memutar ke arah ke kamar Arya Daru.
{{imageId:355476}}
Nampak penjaga indekos berkomunikasi lewat ponsel yang digengamnya. Setiba di depan jendela kamar Arya Daru, ia sempat mengintip ke dalam dan terus berjalan ke pojok.
Belum diketahui secara pasti dengan siapa penjaga indekos itu berkomunikasi pada dini hari sehingga mengharuskannya mondar-mandir di depan kamar Arya Daru.
Aktivitas penjaga indekos kembali terlihat dari rekaman CCTV pada pagi harinya sekitar pukul 05:20 WIB.
Tampak penjaga tersebut datang dari arah pintu masuk lorong sambil membawa sapu mengenakan kemeja putih garis-garis dan celana pendek.
Penjaga indekos nampak melihat lama ke dalam kamar lewat jendela. Kemudian berjalan ke arah keluar.
Namun baru beberapa langkah, ia memutar arah balik ke kamar Arya Daru dan kembali melihat ke arah kamar dan pintu.
Belum diketahui secara pasti apa yang dilakukan penjaga indekos pada tengah malam dan pagi hari mondar-mandir di depan kamar Arya Daru.
- Tangkapan layar
Diduga penjaga indekos tengah berkomunikasi dengan istri korban Meta Ayu Puspitantri yang meminta mengecek kondisi suaminya.
Sebelumnya polisi menyebut bahwa Meta Ayu pertama kali merasakan firasat buruk ketika Arya tak memberikan kabar sepanjang malam. Ia kemudian meminta penjaga indekos untuk memeriksa kondisi suaminya.
Kekhawatiran Meta terbukti. Arya ditemukan telah meninggal dunia dengan kepala terbungkus lakban di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi setelah kamarnya dibongkar paksa oleh penjaga kos.
CCTV menunjukkan bahwa Arya masih terlihat aktif pada malam sebelum ditemukan meninggal. Ia disebut masih berkomunikasi dengan Meta pukul 21.00 WIB dan sempat menyapa penjaga kos pukul 22.15 WIB.
Aktivitas terakhir Arya terekam pukul 23.30 WIB saat ia keluar kamar mengambil pesanan dari ojek online dan membuang bungkus makanan.
- Istimewa
Proses penyelidikan penyebab kematian Diplomat Kemlu RI Arya Daru Pangayunan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Polisi menegaskan penyelidikan akan menggunakan metode berbasis data dan keilmuan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan pihaknya bakal bergerak cepat dan menargetkan penyelidikan kasus tersebut selesai dalam waktu seminggu.
"Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan. Insya Allah, mudah-mudahan seminggu lagi selesai ya," kata Irjen Karyoto dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).
Karyoto menjelaskan ada sejumlah bukti yang perlu dipelajari oleh tim forensik, baik itu kamera pengawas (CCTV) hingga hasil autopsi.
"Digital itu dari laptop dan lain-lain, nanti dari forensik barangkali membuka ponsel bisa di-trace, kemana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa," ujarnya.
Karyoto menegaskan bahwa pihaknya sudah sering menangani kasus serupa. Ia pun yakin dalam waktu dekat sudah bisa memberikan kesimpulan kasus tersebut.
"Hal yang kayak gini, kita sudah banyak pengalamannya di Polda Metro Jaya, banyak sekali pengalaman. Tapi yang jelas kita secara komprehensif, tidak satu (alat bukti) kemudian kita menyimpulkan, oh enggak. Semua biar kita pelajari dulu, setelah waktunya kita bisa membuat kesimpulan final," tegasnya.