Terpopuler Timnas Indonesia: FIFA Resmi Coret AS Sebagai Tuan Rumah Round 4? Warga Thailand Heran Soal Skuad Timnas Indonesia, Harga Selangit, Jay Idzes Bikin Geger Liga Italia

tvOnenews.com - Menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sorotan terhadap Timnas Indonesia semakin meningkat. 

Selain fokus pada persiapan pertandingan, berbagai isu dari level internasional hingga bursa transfer Eropa turut mempengaruhi pemberitaan tentang Garuda. 

Mulai dari potensi perubahan lokasi pertandingan akibat konflik geopolitik, hingga komentar pedas dari media Thailand terkait strategi naturalisasi Timnas Indonesia, menjadi pembahasan hangat. 

Apalagi, isu terbaru menyebutkan Amerika Serikat terancam dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia, membuka kemungkinan Indonesia menjadi alternatif lokasi, termasuk Stadion Gelora Bung Karno yang kini berstandar FIFA.

Sementara itu, geliat pemain Timnas Indonesia seperti Jay Idzes juga turut menarik perhatian. Bek tengah berusia 25 tahun itu kini jadi incaran klub-klub besar Eropa, meskipun banderol harganya menuai reaksi keras dari fans Italia. 

Ketiga kabar ini menjadi artikel terpopuler tentang Timnas Indonesia hari ini, yang merefleksikan posisi skuad Garuda dalam percaturan sepak bola global, baik secara kompetitif maupun diplomatik.

1. AS Terancam Dicoret sebagai Tuan Rumah, Indonesia Siap Jadi Alternatif Venue?

Ketegangan politik dan konflik militer di Timur Tengah berpotensi memengaruhi kelangsungan Piala Dunia 2026. 

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) awalnya menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai lokasi babak keempat Kualifikasi, namun konflik Iran-Israel dan keterlibatan militer Amerika Serikat memperburuk situasi keamanan. 

Jika kondisi tak kunjung membaik, AFC diprediksi akan memindahkan venue ke negara yang lebih aman dan netral, termasuk kemungkinan menjadikan Indonesia sebagai opsi.

Kondisi ini menjadi penting karena jika FIFA juga mengambil langkah serupa, posisi Amerika Serikat sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 bisa digeser. 

FIFA sendiri sebelumnya telah menetapkan AS, Kanada, dan Meksiko sebagai penyelenggara dengan 48 negara peserta. Laga pembuka dijadwalkan 11 Juni 2026, sedangkan final pada 19 Juli. 

Dalam skenario terburuk, FIFA mungkin mencari lokasi pengganti yang memenuhi standar infrastruktur dan keamanan, termasuk Stadion Utama Gelora Bung Karno yang kini memenuhi syarat venue internasional.

2. Thailand Kritik Strategi Naturalisasi Indonesia, Tapi Akui Militansi Pemain Keturunan