- dok.kolase tvonenews.com
Satu Per Satu Omongan Gus Dur Terbukti? Katanya Timnas Indonesia Bisa Saja Lolos Piala Dunia, tapi...
tvOnenews.com - KH Abdurrahman Wahid, atau yang lebih akrab disapa Gus Dur, dikenal sebagai sosok presiden yang unik, penuh kejutan, dan memiliki pandangan jauh ke depan.
Dikenal sebagai tokoh pluralis dan pejuang hak asasi manusia, Gus Dur juga sering melontarkan ucapan yang pada masanya dianggap lelucon atau celetukan nyeleneh.
Namun siapa sangka, satu per satu ucapannya mulai terbukti kebenarannya — termasuk soal Timnas Indonesia.
Dari prediksi politik hingga masa depan sepak bola nasional, Gus Dur seperti sudah tahu arah sejarah.
Berikut beberapa pernyataan Gus Dur yang dulu dianggap tak masuk akal, tapi kini terbukti atau semakin mendekati kenyataan.
1. Soeharto Lengser
Dalam sebuah pertemuan dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Yogyakarta, Gus Dur secara mengejutkan mengatakan dalam bahasa Jawa: “Wis ora usah dibahas, kuwi sebentar maneh Pak Harto tumbang.” (Sudah tidak usah dibahas, itu sebentar lagi Pak Harto jatuh.)
Saat itu, Soeharto masih sangat kuat dan baru saja terpilih untuk ketujuh kalinya sebagai Presiden RI.
Tapi hanya dalam hitungan bulan, pada 21 Mei 1998, Soeharto resmi mundur dari jabatannya setelah 32 tahun berkuasa. Ucapan Gus Dur yang dianggap nyeleneh ternyata jadi kenyataan.
2. Gus Dur Jadi Presiden
- Istimewa
Luhut Binsar Pandjaitan, kini Menko Maritim dan Investasi, pernah bercerita bahwa Gus Dur pernah meneleponnya dan berkata,
"Kamu tak perlu jadi duta besar. Sebentar lagi, saya akan jadi presiden."
Saat itu, pernyataan tersebut terdengar sangat tidak realistis.
Tapi beberapa bulan kemudian, Gus Dur benar-benar dilantik menjadi Presiden keempat Republik Indonesia lewat Sidang Umum MPR tahun 1999.
Kejutan lain dari tokoh yang dikenal penuh dengan spontanitas.
3. Jokowi Jadi Presiden
Pada 2006, Gus Dur mengunjungi rumah dinas Wali Kota Solo, Joko Widodo. Saat itu, Gus Dur menyampaikan komentar ringan,
"Kalau jadi wali kota yang baik, bisa saja dia jadi presiden."
Banyak yang menganggapnya hanya sebagai pujian biasa. Namun delapan tahun kemudian, pada Pemilu 2014, Jokowi resmi terpilih sebagai Presiden RI.
Ucapan Gus Dur lagi-lagi terbukti bukan sekadar celetukan.
4. Pembubaran Departemen Sosial
Saat menjabat sebagai Presiden, Gus Dur sempat membubarkan Departemen Sosial karena menilai lembaga tersebut sarat dengan korupsi.
Dalam wawancara bersama Andy F. Noya, ia dengan santai menyebut,
"Karena korupsinya sudah terlalu parah."
Meski sempat menuai kritik, keputusannya kini dinilai visioner. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus besar korupsi di lingkungan Kementerian Sosial mencuat ke publik, salah satunya yang melibatkan menteri aktif.
Gus Dur ternyata sudah melihat bahaya laten itu jauh hari.
5. Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia?
- X @timnasindonesia
Satu lagi pernyataan Gus Dur yang masih dinantikan pembuktiannya: soal peluang Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia.
Ketika ditanya tentang peluang Indonesia tampil di ajang sepak bola paling bergengsi dunia, Gus Dur menjawab dengan santai,
"Masih lama."
Lalu saat ditanya alasannya, ia mengkritik kondisi internal organisasi sepak bola nasional: "Ya gimana lagi, lha PSSI-nya kayak gitu. Gimana persepakbolaan kita mau maju. Gitu aja kok repot."
Kritikan itu terasa relevan hingga kini. Meski sempat terseok-seok, kini Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jarak menuju Piala Dunia memang belum dekat, tapi juga tidak sejauh dulu.
Dari kejatuhan Soeharto, terpilihnya Jokowi, hingga pembenahan sepak bola nasional, omongan Gus Dur yang dulu dianggap aneh ternyata menyimpan banyak kebenaran.
Mungkin memang tidak semua bisa dibuktikan secara langsung, namun benih-benih pemikiran Gus Dur terus tumbuh dalam kenyataan.
Apakah Timnas Indonesia akan benar-benar tampil di Piala Dunia seperti yang dulu Gus Dur isyaratkan? Waktu yang akan menjawab. (tsy)